View Full Version
Senin, 26 Oct 2015

Malang Nian Nasib Jokowi, di Washington Kedatangannya Tak Disambut Obama

WASHINGTON (voa-islam.com) - Malang nian nasib Jokowi sudah bergegas meninggalkan rakyatnya pergi ke Washington, maksud hati ingin menemui Barack Obama, ternyata Obama tak menyambutnya saat turun dari tangga pesawat kepresidenan yang mendarat di bandara Andrew.

Di mana rombongan Presiden Joko Widodo tiba di Amerika Serikat hari Minggu 25 Oktober 2015 pagi waktu setempat atau Minggu malam WIB. Pesawat kepresidenan jenis BBJ2 (Boeing Business Jet 2), varian dari Boeing 737-800, yang membawa rombongan mendarat di bandarfa Andrews, fasilitas militer Amerika Serikat yang terletak di negara bagian Maryland, tak jauh dari ibukota Washington, DC.

Memang, sejak tahun 1959, landasan udara yang merupakan kediaman pesawat kepresidenan AS ‘Air Force One’ ini memang ditetapkan sebagai titik keluar masuk tamu negara.

Presiden hanya disambut oleh Duta Besar RI untuk AS, Budi Bowoleksono dan perwakilan pemerintah Amerika namun bukan oleh Presiden Obama sendiri. Mengapa demikian? Tidak ada pejabat Amerika yang menyambut Jokowi.

Dikutip dari VOA Indonesia, memang sesuai protokol, sejak tahun 1960an biasanya Presiden AS tidak menyambut tamu negara termasuk kepala pemerintahan ke landasan udara Andrews, sebagaimana yang dilakukan oleh Presiden John F. Kennedy ketika menjemput Presiden Soekarno April 1961 dan September 1961.

Hanya ada beberapa pengecualian dalam penyambutan tamu negara di Andrews, yaitu ketika Presiden Obama dan keluarganya menyambut Paus Fransiskus bulan September lalu, melanjutkan tradisi yang dimulai Presiden George W Bush ketika menyambut Paus Benediktus tahun 2008.

Atau bilamana presiden dan tamu negara akan segera terbang ke lokasi lain, sebagaimana yang dilakukan Presiden Obama saat menjemput Presiden Perancis Francois Hollande ke Andrews tahun 2014 kemudian mengajaknya terbang ke Charlotesville mengunjungi Monticello, kediaman Thomas Jefferson, presiden ketiga Amerika Serikat.

Dari Andrews, Presiden Jokowi menuju Blair House, wisma khusus untuk tamu negara yang terletak tak jauh dari Gedung Putih. Staff Blair House sudah siap menyambut Presiden Jokowi termasuk dengan pengibaran bendera merah putih di depan gedung. Presiden Jokowi baru akan bertemu Presiden Obama dalam pertemuan di Gedung Putih yang dijadwalkan hari Senin 26 Oktober.

Barangkali Barack Obama mungkin 'sebel', karena Jokowi dan Mega sudah kecantol hati sama Presiden Cina Xi Jinping,  dan melakukan kerjasama 'poros maritim', dan bahkan tidak jelasnya sikap terhadap masalah  Cina Selatan dan Freeport. Inilah yang menjadi pokok masalah, di mana Indonesia membangun poros Jakarta-Peking. Ngapain Jokowi masih pengin ketemu Barack Obama? (sasa/dbs/voa-islam.com) 


latestnews

View Full Version