View Full Version
Selasa, 27 Oct 2015

Akademisi Ini Lecehkan DPR RI Dalam Kasus Pelindo II

JAKARTA (voa-islam.com)- Nova Hakim, Ketua SP JICT merasa heran terhadap Akademisi Rhenald Kasali yang membela Dirut Pelindo II RJ Lino yang menilai kerja Pansus DPR hanya memanggil barisan sakit hati.

“Kami heran dengan pernyataan tendensius Rhenald menilai cara kerja tim Pansus Pelindo 2 yang baru berjalan 3 hari. Terlebih Rhenald menyalahkan DPR mengundang narasumber yang isinya barisan sakit hati semua,” demikian siaran oers yang diterima wartawan voa-islam.com beberapa waktu lalu.

Artinya, ia menyebut, selain Serikat Pekerja JICT di sana ada Kepala BNN Komjen Budi Waseso, Brigjen (Purn) Victor Simanjuntak, Kepala PPATK M Yusuf, Kepala BPK Achsanul Kosasih dan akademisi UI yang tergabung dalam konsultan independen FRI (Financial Research Institue).

“Rhenald berbicara bak bukan seorang akademisi dan sesungguhnya dia telah melecehkan kehormatan DPR.”

Justru, lanjutnya, menuding Rhenald lah yang memiliki kepentingan dengan Pelindo II. Rhenald menunjukkan pembelaannya secara kuat kepada RJ Lino. Padahal BPK sendiri sudah menyatakan bahwa banyak temuan soal ketidakcermatan dan tidak efisiennya manajemen Pelindo II di bawah RJ Lino.

“Dalam konteks perpanjangan JICT, banyak ditemukan kejanggalan terutama dilakukan secara terburu-buru dan melanggar UU serta harganya yang terlampau murah. Hal ini sesuai dengan kritik SP selama ini yang mengatakan bahwa JICT lebih untung dikelola sendiri.”

Bahkan BPK berinisiasif melakukan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT) terhadap perpanjangan konsesi JICT.

“Dalam kalimat penutupnya Rhenald menyampaikan bahwa dirinya bersedia untuk dipanggil sebagai narasumber bagi Pansus Pelindo II. Dengan kata lain hal ini menunjukkan hasrat dan ambisi yang besar seorang Rhenald Kasali untuk membela RJ Lino.” (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version