View Full Version
Selasa, 27 Oct 2015

KPK Jangan Biarkan Uang Festival Frankfurt Rp 146 Miliar Dikorup, dan Goenawan Ketuanya

JAKARTA (voa-islam.com) - Sungguh para  pendukung dan skondan Jokowi sekarang ini pada menikmati "duit". Sebagian mereka diangkat menjadi komisaris di berbagai BUMN. Mereka menikmati hari tua dengan menjadi komisaris, dan semua itu berkah yang diberikan oleh Jokowi.

Para aktifis dahulunya sangat getol menjadi tukang kritik, dan mulutnya "kaleng rombeng", tak bisa diam. Apa saja dijadikan  alasan melakukan kritik terhadap yang dianggap tidak disukai. Termasuk Jokkowi.

Tapi, sesudah menjadi "tim sukse", dan nimbrung hidup dengan Jokowi dengan berbusa-busa tentatng cita-cita kerakyatan.Sekarang semuanya bungkam. Berbalik memberikan puja-puji. Walaupun rakyat sekarat akibat kebijakan Jokowi.

Dibagian lain, penegak hukum khususnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perlu mengusut “keanehan” proyek “Festival Buku Frankfurt”, di mana Kemendikbud mengeluarkan anggaran Rp146 miliar.

Penegasan itu disampaikan pengamat politik Muslim Arbi kepada intelijen (26/10). “Anggaran negara sampai Rp146 miliar hanya untuk acara pameran buku di Frankfurt. Proyek itu diduga tanpa tender, asal main tunjuk. Ini sudah kererlaluan. KPK harus segera membongkarnya,” kata Muslim Arbi.

Kata Muslim, KPK tidak perlu takut untuk memanggil ketua panitia Goenawan Mohamad maupun Mendikbud Anies Baswedan untuk membongkar kasus ini. “Jangan sampai KPK takut saat mau memeriksa Goenawan Mohamad. Ini untuk keadilan,” papar Muslim.

Muslim mendesak Komisi X DPR RI  memanggil semua panitia maupun pihak Kemendikbud terkait pengeluaran anggaran Rp146 miliar untuk acara pameran buku Frankfurt. “Komisi X pun jangan hanya diam saja. Mekanisme pengeluaran anggaran untuk pameran buku pun tidak jelas. Ini uang rakyat dan harus dipertanggungjawabkan,” tegas Muslim.

Muslim juga meminta diusut alasan pihak panitia bisa menunjuk orang-orang yang berangkat ke pameran buku Frankfrut. “Goenawan Mohamad dan kelompoknya bisa berangkat ke pameran Frankfrut atas dasar apa? Mereka dibiayai uang negara lho. Semua yang ke Frankfurt untuk acara tersebut harus dimintai keterangan,” jelas Muslim.

Sebelumnya, Sekjen Kemendikbud Ainun Naim mengakui pihaknya mengeluarkan anggaran 10 juta Euro untuk acara pameran buku Frankfurt. “Anggaran sebesar 10 juta Euro dari Diknas,” ungkap Ainun.

Begitulah para pendukung  Jokowi yang hidupnya sekarang  sedang naik daun, bersamaan dengan Jokowi menjadi penguasa. Di mana janji mereka akan memberantas korupsi? Gombal. (sasa/dbs/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version