View Full Version
Rabu, 28 Oct 2015

Dinilai Banyak Tidur & Berbohong, Mahasiswa Tuntut Presiden Jokowi Mundur

JAKARTA (voa-islam.com)- Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia. (BEM SI) mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo selama ini hanya banyak tidur di dalam mengurus roda pemerintahannya. Terbukti PHK yang telah terjadi dan datangnya ribuan pekerja Cina ke Indonesia justru membuat Jokowi menafikannya.

"Jokowi banyak tidur. Masak PHK dan kedatangan pekerja Cina sudah terjadi tetapi ia justru mengatakan tidak ada. Jelas sekali ia berbohong. Jokowi juga hanya pandai PHP (pemberi harapan palsu) kepada rakyat," tegas salah satu orator menyampaikan, siang ini (28/10/2015) di depan Istana Negara, Jakarta Pusat.

Ribuan mahasiswa ini juga mengatakan sepakat bahwa Jokowi telah gagal di dalam satu tahun kepemimpinannya sebagai kepala Negara. Adanya Asing dan Aseng yang ikut campur adalah menjadi bukti nyata bahwa Jokowi dikontrol oleh mereka.

"Jokowi terlalu banyak mendapat bisikan-bisikan dari Asing. Dan revolusi mental yang selama ini ia gaungkan tidak terbukti di dalam satu tahun kepemimpinannya," sambung orator lainnya.

Mahasiswa mmelihat, apa yang dilakukan dan digaungkan oleh Jokowi selama ini seharusnya dibuktikan terlebih dahulu melalui para pembantu atau birokrat yang duduk di jajaran pemerintahan. "Seharusnya jika ingin membuktikan revolusi mental-nya, Jokowi ubah dulu para birokratr yang duduk di pemerintahan," tambahnya.

BEM yang datang dari segela penjuru Indonesia ini pun akhirnya menginginkan 'Sidang Rakyat' guna menegur Jokowi hingga ingin menjatuhkannya. Karena mahasiswa melihat, apa yang banyak Jokowi perbuat selama satu tahun ini, salah satunya jelas hanya menguntungkan negara lain (Asing).

"Kami meminta Jokowi dengan sadar diri turun dari kursi presiden RI. Anda (Jokowi) adalah milik Asing, bukan milik rakyat Indonesia," tutup oleh orator lainnya.

Aksi ini dihadiri mahasiswa dari UNJ, UI, Poltek Jakarta, Universitas Trunojoyo, IPB, BSI, BEM Riau, STEKPI, BEM Unsoed, 11 Maret Surakarta, Mahasiswa Lampung, Esa Unggul, Universitas Telkom, STTP PLN, STEI Tazkia, UGM Yogya, dan lain-lain. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version