JAKARTA (voa-islam.com)- Direktur Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Salamuddin Daeng menyatakan bahwa hutang Negara Kesatuan Republik Indonesia saat ini, untuk tahun 2016 sebanyak Rp. 399,10 triliun. Penyebabnya karena RAPBN kemarin yang diusulkan pemerintah disetujui oleh DPR RI.
“RAPBN 2016 kembali merancang utang ugal-ugalan. Dengan demikian maka total utang yang akan di cetak Jokowi tahun 2016 senilai Rp.399,10 triliun,” katanya melalui siaran pers yang diterima voa-islam.com.
Ia mengatakan, sepanjang sejarah RI, hutang terbesar telah dipecahkan oleh pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Dan ia menyarankan, karena “prestasi” yang telah dibuat oleh era Jokowi untuk dimasukkan ke dalam Museum Record Indonesia (MURI).
“Sepanjang sejarah RI, Ini adalah jumlah terbesar yang dibuat oleh pemerintah dalam setahun.
Presiden kita yang terpilih langsung dalam pemilu 2014 ini pantas untuk kita masukan namanya ke dalam Museum Record Indonesia (MURI) sebagai pembuat utang terbesar sepanjang sejarah.”
Tahun lalu saja, pada masa ssatu tahun kepemimpinannya, AEPI mencatat bahwa Jokowi telah berhutang kepada pihak luar negeri sebesar Rp. 181 triliun. “Tahun lalu 2014/2015 pemerintah Jokowi telah mencetak SUN senilai Rp. 132 triliun dan utang luar negeri langsung senilai Rp. 49 triliun. Selama satu tahun masa pemerintahannya Jokowi telah mencetak Rp. 181 triliun.”
Jumlah tersebut belum termasuk utang yang diharapkan masuk dari hasil penjualan saham BUMN dan utang yang diharapkan diperoleh BUMN dari luar negeri. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)