View Full Version
Kamis, 05 Nov 2015

Hukuman Mati, BNN: Pelaku dan Mafia Narkoba Halal Darahnya

JAKARTA (voa-islam.com)- Untuk para pelaku dan mafia narkoba di Indonesia harus dihukum mati. Dan menurut Kepala BNN, hal itu harus dilakukan karena pelaku atau mafia narkoba telah mengakibatkan tewasnya para pemuda di NKRI.

Selain itu ia menyebut tidak wajar jika mengampuni mereka yang melakukan pembunuhan secara massal.

“Tidak ada HAM. Mereka kan tidak menggunakan hati sanubari. Jadi kita harus tegas dan keras terhadap mereka,” tegasnya di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (05/11/2015).

Budi Waseso yang baru menjabat sebagai Kepala BNN juga mengatakan bahwa darah bagi pelaku dan mafia narkoba di Indonesia itu adalah halal. Bahkan ia menyebut bahwa keduanya diharuskan melewati akhir hidup seperti itu, yakni memang diharuskan.

“Jika nanti ditembak mati, itu diharuskan dan tentunya dihalalkan. Dalam penegakkan hukum, tidak ada yang namanya melanggar HAM bagi musuh negara,” ucapnya.

Buwas, sapaannya, mengatakan jika memberantas narkoba adalah sebuah peperangan yang harus diselesaikan dengan cepat. “Bila di dalam perang, mungkin dengan menghukum pelaku dan mafia seperti itu mungkin akan cepat selesai,” sambungnya.

Ia menngungkapkan, bila hanya banyak bicara dalam menangani narkoba, dan banyak janji, maka tidak akan bisa dapat diselesaikan dengan segera.

Buwas mengatakan hal demikian karena beralasan di setiap instansi/lembaga kini telah terkontaminasi. Mulai dari TNI, Kepolisian, lembaga pendidikan, dan lainnya terlah terserang dengan massif.

“Kita tidak bisa hanya bicara janji, dan janji. Yang terkontaminasi mulai dari TNI, Polri, pesantren, dan lainnya telah diserang secara massif,” ungkapnya.

Jika hal demikian tidak dapat diatasi, maka NKRI ke depannya  akan mengalami kehancuran. “Mari jadikan negeri ini makmur tanpa narkoba. Jika tidak, kehancuran akan datang pada NKRI,” ia mengingatkan. Ia pun juga menghimabu kepada pemuda-pemuda Indonesia agar ikut berperan aktif di dalam membantu pemberantasan narkoba. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version