JAKARTA (voa-islam.com) - Sebagai balas budi kepada Hamdan Zoelva yang memenangkan pasangan Jokowi-JK atas gugatan calon presiden pasangan Prabowo Subiyanto dan Hatta Rajasa, dalalm sidang gugatan di Mahkamah Konstitusi, terkait kasus palanggaran pilpres 2014, yang tanpa sedikitpun memperhatikan gugatan Prabowo-Hatta, sekarang Jokowi bakal mengganjar Hamzan Zoelva dengan jabatan Jaksa Agung.
Kabar pergantian Jaksa Agung HM Prasetyo semakin kencang dari lingkungan Istana. Mantan kader Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu dikabarkan bakal segera diganti oleh Hamdan Zoelva yang juga mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).
Prasetyo yang tercoreng oleh kasus Gubernur Sumut itu, segera dilengserkan oleh Jokowi. Ini akan membuat semakin kacaunya pemerintahan Jokowi. Karena, Surya Paloh pasti tidak diam. Sudah dua kader Nasdem yang digusur. Pertama Menko Polhukam Edi Tedjo digusur, digantikan Luhut Panjaitan, sekarang Jaksa Agung Prasetyo digantikan Hamdan Zoelva.
Menurut sumber dari dikalangan Istana, menyebutkan Hamdan Zoelva ditunjuk sebagai Jaksa Agung menggantikan HM Prasetyo. Pelantikan Jaksa Agung Hamdan Zoelva direncanakan pada Selasa (10/11/2015) mendatang. Hamzan Zoelva yang menjadi pentolan Partai Bulan Bintang (PBB), dan shobinya Yuzril Ihza Mahendra itu, bakal menduduki pos Jaksa Agung, sebagai balas budi Jokowi.
Namun sayangnya belum ada keterangan resmi dari pihak Istana maupun Kejaksaan Agung mengenai kabar pergantian pimpinan Korps Adhyaksa tersebut. Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Amir Yanto pun tidak menjawab telepon selularnya ketika dihubungi.
Nasdem dan Surya Paloh, sebelumnya menjadi tulang punggung Jokowi-JK, termasuk masuknya JK menjadi Wapres, tidak terlepas "bujukan" Surya Paloh kepada Megawati, tapi sekarang di depak dari Kabinet. Sekarang hanya tinggal satu orang kader Nasdem yang berada di kabinet Jokowi. Sungguh dalam dunia politik, sahabat bisa menjaid musuh. Sekarang sedang terjadi "troef war" diantara pada pendukung Jokowi. (sasa/dbs/voa-islam.com)