View Full Version
Selasa, 10 Nov 2015

Pemerintah Gaduh karena Menteri Mempunyai Pandangan & Kepentingan Masing-masing

JAKARTA (voa-islam.com)- Pengamat sosial dari universitas Paramadina menyebut bahwa para menteri-menteri di pemerintahan Joko Widodo tidak saling memiliki kemistri satu sama lain, termasuk dengan presidennya sendiri. Sehingga dinilai wajar jika ada persoalan-persoalan yang tengah dihadapi oleh pemerintah semakin memanas ke permukaan (masyarakat).

“Persoalan kita ialah para menteri atau pembantu Presiden tidak memiliki kemistri antara satu sama lain. Sehingga persoalan yang ada semakin liar,” kata Herdi Sahrazad di Jakarta, Minggu (08/11/2015). Kemudian yang terjadi justru antara menteri bersikap saling curiga satu sama lain.

Tidak adanya kemistri di antara menteri di pemerintahan Jokowi, dinilai Herdi mungkin saja ini terjadi karena mereka (menteri) telah memiliki pandangan dan juga kepentingan yang berbeda.

Di samping itu, ia mengatakan terjadinya hal demikian karena Jokowi lalai di dalam mengawal Revolusi Mental, Nawacita dan Trisakti yang diharapkan sebagaimana mestinya. Dan Revolusi mental pun Herdi nyatakan sebagai keadaan yang terbalik di dalam mengimplemtasikannya.

Namun hal yang lebih mendasar dari sebab di atas ialah presiden Jokowi tidak nampak tegas di hadapan para menterinya. Sehingga yang terjadi adalah kegaduhan di dalam roda pemerintahannya.

“Seharusnta menteri itu tidak melawan. Jokowi pun seharusnya menertibkan garis-garis Nawacita, Trisakti, dan Revolusi Mental. Dan juga jangan terbalik di dalam menjalaninya, yakni bukan presiden yang justru patuh terhadap bawahan. Serta jika tidak tegas, maka sama saja Jokowi ikut sebagai pembuat gaduh di dalam pemerintahan,” tutupnya. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version