View Full Version
Jum'at, 20 Nov 2015

Gaduhnya Indonesia Saat Ini karena Penghianat Bangsa dan Pengagum Asing

JAKARTA (voa-islam.com)- Ali Mahsun menyatakan bahwa saat ini Indonesia sedang mengalami carut-marut akibat ulah anak bangsa yang tidak mencintai negaranya, juga termasuk karena ulah Asing.

Ali yang merupakan Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) pun mengajak rakyat agar galang kekuatan untuk merebut kembali keadaan seperti sediakalanya.

“Kami bertekad bulat merebut kembali bangsa kita yang sudah tidak ada di pangkuan Ibu Pertiwi. Bangsa ini pun mengalami compang-camping karena ulah anak bangsa dan Asing,” ucapnya, Rabu (18/11/2015), di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat.

Ia juga menyatakan saat ini bangsa Indonesia telah dikuasai Asing sebesar 80 persen, di antaranya aset ekonomi. Melihat hal demikian, maka Ali meragukan kedaulatan yang dimiliki oleh Indonesia saat ini.

Selain ekonomi, sistem transportasi Indonesia pun telah dikuasai Asing. “Negara ini sudah tidak berdaulat lagi. 80 persen aset ekonomi kita telah dikuasai bangsa Asing, bukan lagi di tangan Ibu Pertiwi. Sistem transportasi kita pun sudah dikuasai Asing,” tambahnya.

Atas ketidakstabilan ekonomi karena penguasaan Asing atas Indonesia, Ali menyebutnya sebagai darurat konstitusi. Pancasila yang menjadi falsafah bangsa pun seakan dipaksakan hilang dari kehidupan rakyat. Namun, demokrasi liberal yang jelas banyak merugikan justru diterima dengan lapang di negara ini.

“Indonesia kin mengalami darurat konstitusi. Keadaan ini memaksa Indonesia tidak mempunyai Pancasila. Tetapi demokrasi liberal dipaksa di negeri kita. Karena itu kita bersama dan bersatu keluarkan maklumat, ‘bertekad merebut kembali sebagai bangsa yang berdaulat’,” tutupnya tegas. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version