JAKARTA (voa-islam.com)- Salah satu tokoh buruh asal Bandung, Sunarti mengaku kecewa dengan Presiden Joko Widodo. Pasalnya, apa yang telah dijannikan oleh Jokowi tidak terealisasi sebagaimana mestinya.
“Janji tinggal janji. Waktu dukung dia, dia menjanjikan. Kita buktikan kepada Jokowi bahwa kita tidak akan pernah surut memperjuangkan pencabutan PP Pengupahan,” sampainya kepada ratusan buruh, siang tadi (20/11/2015), di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat.
Berkumpulnya buruh di Tugu Proklamasi, Menteng ini disebut sebagai pemanasan untuk tanggal 24-27 November mendatang. Ia dan segenap pimpinanan serikat/aliansi buruh siap melakukan mogok nasional. Dan menghimbau agar dalam melakukan mogok nasional nanti agar para buruh tetap berpegang teguh pada apa yang diperjuangkan.
“Ini bagian dari pemanasan. Kita akan buktikan pada tanggal 24-27 mendatang. Yang pasti kita jangan mempersoalkan bendera. Kita harus bersatu,” himbaunya.
Menanggapi akan adanya sikap aparat yang bertindak represif, Sunarti akan siap bertanggung jawab. Menurutnya itu merupakan resiko yang perlu dihadapi di dalam memperjuangkan sesuatu.
“Apa yang akan menjadi resiko nanti, terlihat represif. Secara pribadi, saya siap mendukung gerakan kawan-kawan untuk melakukan mogok nasional. Kita jangan takut,” tegasnya.
Baginya, jika para buruh tidak berani melawan kedholiman yang dilakukan pemerintah saat ini, maka ke depannya nasib buruh akan menyengsarakan. “Hari ini pemerintah Jokowi telah menujukkan sikap dan perilaku dholimnya. Jika kita tidak berani melawan, maka kita akan sengsara. Maka kita persiapkan diri untuk hadapi tanggal 24 mendatang,:” tutupnya semangat. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)