JAKARTA (voa-islam.com)- Politisi PDIP, Effendi Simbolon menyampaikan bahwa bila bicara Freeport, tentunya akan ada kepentingan Amerika. Karena ia melihat AS acapkali membantu jika ada hal-hal yang menyangkut Freeport, walau AS sendiri tidak mengakuinya.
“Ini ada kepentingan Amerika. Namun selalu saja mereka sebut itu urusan official (perusahaan). Tetapi nyatanya tidak lepas dapat pengaruh langsung dari Amerika,” sampainya, kemarin (22/11/2015), di Cikini, Jakarta Pusat.
Melihat kisruh yang menyangkut Freeport, ia mengatakan seharusnya dilaporkan saja langsung kepada Presiden. Sehingga bila ada kasus lainnya pihak-pihak tertentu tidak merasa benar sendiri.
“Harusnya kalau ada regulasi, laporkan saja ke Presiden. Kita jangan membenarkan tindakan-tindakan seperti saat ini,” tambahnya.
Sudirman sendiri ia lihat sebagai “anak nakal” yang telah dikenal sejak dalam persoalan revitilisasi TNI. “Sudirman Said saya tahu dari revitilasi TNI. Dia itu anak nakal,” selorohnya.
Menutnya, seharusnya apa yang dilakukan itu, berupaka rekaman, dilaporkan saja ke negara Amerika. Jika di sana, ia mengatakan Freeport akan terkena sanksi. Bahkan bisa ke arah gulung tikar.
“Permainana ini blunder. Kita laporkan saja ke Amerika, Freeport bisa bangkrut. Karena rekaman inilah yang menjadi persoalannya,” sarannya.
Kendati demikian, ia juga menyebut bahwa adanya kemungkinan sisi-sisi konspirasi yang hendak dibangun. Secara sederhananya, ia menyebut seharusnya bukan justru Majelis Kehormatan Dewan (MKD) yang mencari fakta. “Harusnya bukan MKD yang cari fakta. Ini sederhananya. Atau apa mungkin ada konspirasi?” tanyanya tutup. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)