JAKARTA (voa-islam.com)—Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian menyebutkan bahwa pertentangan antara kelompok pro Pancasila dengan kelompok yang menginginkan Syariat Islam sudah berlangsung sejak Negara ini berdiri.
Kendati demikian, Pemerintahan saat itu memutuskan Negara Kesatuan Republik Indonesia berideologi Pancasila. (baca: Kapolda Metro Jaya: Pancasila dengan Islam Tidak Kompatibel)
"Tapi Pemerintah menyebutkan final, bahwa Pancasila telah final sebagai ideologi," kata Tito pada Konferensi Radikalisme-Deradikalisme yang diadakan Goethe Institute, Menteng Jakarta, beberapa hari lalu.
Tito kemudian mengatakan, ketika era demokrasi mulai muncul pertentangan antara Pancasila dan syariat Islam kembali mencuat.
“Dan ini diinternalisasikan, ini dipermasalahkan kembali ketika era demokrasi mulai muncul. Dianggap bahwa banyak hal yang tidak kompatibel. Ini memunculkan banyak perdebatan," ungkap Tito. * [Sendia/Syaf/voa-islam.com]