View Full Version
Senin, 07 Dec 2015

Freeport, IMM: 100 Hari Dipimpin oleh Boneka yang Tidak Mengerti Apa-apa

JAKARTA (voa-islam.com)- Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Benny Pramula menyebut, selain pemerintahan saat ini multi pilot, ia juga menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo seperti boneka, yang dinilainya tidak mengerti apa-apa.

“100 hari kepemimpinan yang dipimpin oleh bonek. Selain itu, multi pilot yang di mana Jokowi tidak mengerti apa-apa terhadap persoalan bangsa,” tegasnya, Ahad (06/12/2015), di Tebet, Jakarta Selatan.

Benny juga menyebut bahwa pemimpin sebenarnya itu ialah Luhut Binsar Panjaitan, Jusuf Kalla, Surya Paloh, dan Wiranto. “Pemimpin sesungguhnya itu ya seperti Luhut, JK, Suryan Paloh, dan Wiranto,” sambungnya.

Benny mengingatkan, bahwa pada saat Jokowi pidato di luar negeri sempat ditinggalkan oleh kepala negera lainnya, seperti Barrack Obama. Dan ia melihat ini sebagai tanda-tanda bahwa bangsa Indonesia mulai tidak dipandang sebagai negara yang berdaulat.

“Pada waktu di luar negeri ia ditinggalkan oleh kepala negara seperti Barrack Obama, dan diikuti oleh Kepala Negara lainnya. Jelas telah hilang kedaulatan kita,” katanya.

Untuk persoalan Freeport yang saat ini sedang hangat di beberapa kalangan, Benny mengusulkan untuk menasionalisasi perusahaan asal Amerika tersebut. “Saya berpikir lebih baik Freeport itu dinasionalisasi saja,” tambahnya.

Benny juga mensinyalir, bahwa persoalan Freeport ini sesungguhnya kalangan elit mengetahui siapa saja pemain di belakangnya. Bahkan ia menyebut hal demikian dapat terjadi lantaran adanya konspirasi yang dilakukan SN dan Luhut Binsar Panjaitan beserta Majelis kehormatan Dewan (MKD).

“Saya sudah tidak percaya lagi dengan DPR RI. Dan saya rasa kita pun tahu siapa di belakang kisruh ini terjadi. Telah jelas, ini seperti ada konspirasi antara SN dan Luhut beserta MKD,” ujarnya. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version