View Full Version
Kamis, 10 Dec 2015

Kemarahan Jokowi Terhadap Kasus Freeport Hanya Sandiwara Belaka

JAKARTA (voa-islam.com) - Seperti  drama di sebuah teater besar yang bernama "Indonesia" dengan pemain tunggal bernama:  Jokowi. Akting yang sangat luar biasa.  Di tengah-tengah rakayt yang makin mlarat. Kasus Freeport yang sangat dramatis menjelang pilkada serentak,  dan menyangkut pencatutan nama Jokowi itu, hanyalah gelembung "busa".

Jokowi yang menunjukkan sikap marah dalam menghadapi dan mensikapi kasus Freeport hanya bagian akting yang tujuannya menaikkan popularitas dan mengalihkan kasus perpanjangan kontrak dengan perusahaan asal AS di Papua itu. Tidak ada yang lain.

“Itu hanya akting saja untuk menaikkan popularitas, padahal pada saat yang sama ada perpanjangan kontrak dengan PT Freeport. Menteri Sudirman Said mengakui sudah mendapat persetujuan dari Presiden Jokowi”, kata pengamat politik Zainal Abidin dalam pernyataan kepada intelijen, Rabu (9/12).

Menurut Zainal, Jokowi itu memiliki kemampuan akting dan pencitraan. “Padahal untuk kasus ini bisa dengan menggunakan operasi senyap agar segera menangkap Riza Chalid. Buktinya kemarahan Jokowi justru Riza Chalid bisa kabur terlebih dulu,” papar Zainal. Mungkin juga kepergian Riza M Chalid itu, semuanya sudah diatur agar, tidak "nyanyi", dan bisa runtuh Republik ini.

Kata Zainal sikap yang ditunjukkan Jokowi itu justru makin membuat gaduh perpolitikan di Indonesia. “Memang Jokowi suka membuat gaduh dan terlihat bekerja. Padahal gaduh itu upaya Jokowi untuk menutupi kekurangannya untuk mengurus negara Indonesia,” jelas Zainal.

Selain itu, ia pun heran dengan waktu kemarahan Jokowi yang sekarang. “Padahal rekaman itu sekitar bulan Juni, tetapi baru dibuka sekarang dan marahnya baru sekarng. Nampaknya ada skenario yang lagi disembunyikan oleh Jokowi,” pungkas Zainal.

Dengan aktingnya itu, seakan Jokowi itu, paling berjiwa "nasionalis" dan anti "Asing". Sungguh luar biasa akting Jokowi. Lagi-lagi rakyat terkecoh dengan akting Jokowi.  (sasa/dbs/voa-islam.com)

 


latestnews

View Full Version