View Full Version
Jum'at, 11 Dec 2015

Skenario Freeport Diketahui Presiden, DPR Diminta untuk Memanggil Jokowi

JAKARTA (voa-islam.com)- Politisi PDIP yang kian hari nampak bertolak belakang dengan partainya, Effendi Simbolon menegaskan bahwa untuk persoalan Freeport para elit atau para pejabat seperti ketarik ke daerah lain dan tidak fokus dalam substansi masalah. Lalu ia pun menghimbau kepada siapapun untuk pintar-pintar dan jernih di dalam menyikapinya dengan memilah-milah persoalan Freeport.

“Kita harus mampu berbuat jernih dan pintar-pintar dalam memilah-milah persoalan Freeport ini. Fokus kita ini karena sedang menghadapi perusahaan asal Amerika yang menginginkan perpanjangan kontrak,” sampainya, beberapa waktu lalu di Tebet, Jakarta.

Effendi juga mengingatkan kepada pemerintah dan Freeport, khususnya untuk Mc Moren agar tidak menabrak Undang-undang atau hukum Indonesia di dalam menetapkan diperpanjang atau tidaknya kontrak tersebut. “Dalam hal ini Mc Moren ingin memperpanjang kontrak dengan menabrak UU kita,” tambahnya.

Persoalan yang menjadi substansi perlu diperhatikan dengan jeli dan jelas, bahwa bila bangsa hanya berkutat pada selain itu, maka hal yang menjadi fokus akan tertutupi. Selain itu, Anggota DPR RI ini juga meminta kepada teman-teman di kalangan Anggota Dewan lainnya untuk berani bertanya kepada Presiden dan Wakil Presiden RI. Pasalnya, ia meyakini bahwa persoalan Freeport ini Presiden dan Wakilnya pasti mengetahui mengapa masalah ini muncul..

“Saya minta kepada teman-teman, mari kita tanyakan ini langsung pada Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla apa yang terjadinya sesungguhnya,” sarannya.

Menurutnya, skenario yang telah terjadi saat ini, Presiden dan Wakil Presiden pasti mengetahuinya. “Karena itu, jika perlu kita panggil Presiden ke DPR. Kita tanyakan. Pasti Presiden skenarionya ini,” ungkapnya. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version