JAKARTA (voa-islam.com)- Freeport dinilai oleh sebagian kalangan politisi sangat sulit untuk dimasuki. Wilayah-wilayah yang tertulis “larangan” tidak diperkenankan masuk karena ada beberapa alasan dari pihak Freeport Indonesia untuh hal itu. Ada apa?
Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon salah satunya, melihat demikian sebagai hal yang tidak wajar. Fadli, mengatakan seharusnya bagi siapapun anak bangsa diizinkan masuk. Jika tidak, maka bisa saja ada hal-hal yang ditutupi oleh Freeport.
“Harusnya tidak ada kata tidak boleh untuk memasuki wilayah Freeport. Itu kan tanah kita, Indonesia. Masak kita tidak diperbolehkan masuk?” sampainya, kemarin, di Jakarta Pusat.
Selain itu, Fadli juga menghimbau agar masing-masing pihak, baik itu pemerintah maupun pihak Freeport harus transparan dalam segala hal. Termasuk keberpihakan, Fadli menegaskan agar hal itu tidak terjadi.
“Kita akan lihat, mana pihak-pihak yang tidak ingin keterbukaan atau transparan dan tidak menghendaki akuntabilitas. Selain itu, kita tidak diperkenankan berpihak pada salah satunya,” ucapnya.
Politisi Gerindra ini juga mengingatkan agar semua pihak untuk patuh terhadap konstitusi yang ada di NKRI. Bagi yang bermasalah dan ada masalah, ia himbau agar berteriak-teriak saja.
“Kita tidak tahu yang mana yang maling. Jangan sampai nanti kita yang maling tapi berteriak maling untuk orang lain. Ini yang seharusnya tidak terjadi. Karena itu kita harus kembalikan pada porsinya, yakni ke dalam konstitusi yang ada,” tutupnya tegas. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)