JAKARTA (voa-islam.com)- Luhut sebelumnya mengadakan konferensi pers terkait namanya yang disebut-sebut dalam dugaan percakapan yang dilakukan oleh SN, MS, dan MRC beberapa waktu lalu di salah satu hotel. Dan dalam konferensi pers tersebut, Luhut nampak geram, walau ia sendiri mengaku tidak seperti itu saat di ruang Majelis Kehormatan Dewan (MKD), kemarin (14/12/2105), di gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta.
Namun saat konferensi pers tersebut, terlihat pula beberapa Anggota MKD yang turut hadir atau sengaja diundang oleh Luhut (pengakuan saat di MKD). Melihat hal ini, dalam sidang kemarin, Anggota MKD, Ahmad Bakri mencoba kaitkan dengan menanyakan apakah Luhut hadir di sidang MKD ini ia telah mendapat izin dari Presiden Joko Widodo atau tidak.
“Saya minta undang. Dan sudah lapor ke Presiden bahwa saya akan hadir di MKD. Di sini saya ingin klarifikasi. Dan saya laporkan semua kepada Presiden Jokowi,” akunya.
Sedangkan perihal apakah Presiden Jokowi mengetahui masalah Freeport ini, Luhut mengatakan bahwa malamnya ia membicarakannya, namun tidak banyak. Luhut mengaku bertemu semalam hanya fokus membicarakan hal lain, salah satunya fokus terhadap ancaman-ancaman yang akan terjadi. “Saya tidak banyak bicara Freeport. Kami fokus dengan ancaman-ancaman yang terjadi,” sambungnya.
Terkait MKD hadir pada saat konferemsi pers yag dilakukan olehnya, ia mengatakan kepada seluruh Anggota MKD agar jangan berburuk sangka. Ia mengundang karena hanya memancing sinyal dirinya untuk diundang oleh MKD. “Maka dari itu saya meminta kepada staff saya untuk lakukan konferensi pers dan mengundang MKD. Jangan buruk sangka. Itu hanya hal teknis,” tegasnya menjawab. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)