View Full Version
Rabu, 23 Dec 2015

Kenangan Luhut pada Almarhum Gusdur

JAKARTA (voa-islam.com)- Menko Polhukam, Luhut Binsar Panjaitan yang beragama Kristen sangat dekat dengan almarhum Mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau lebih dikenal dengan nama Gusdur. Awal perkenalannya, Luhut mengaku pada saat itu ia dikenalkan dengan Leonardus Benyamin Moerdani atau lebih dikenal dengan  Benny Moerdani mantan Pangkomkantib yang juga Bergama Kristen.

Luhut mengenal Gusdur pada saat masih berkacamata. Pada saat pertama mengenal, memang ia tidak bicara atau berinteraksi banyak. Karena pada saat itu Luhut mengaku harus pergi sebab ditugaskan dinas sebagai Dubes tahun 1999.

Dalam ceritanya di hadapan masa PKB, ada ucapan Gusdur yang hingga saat ini menjadi kenangan olehnya yang tidak dapat terlupakan. “Pada saat itu, sebelum saya berangkat tugas sebagai Dubes, Gusdur bicara bahwa ia akan menjadi Presiden RI. Dan pada saat itu Gusdur mengaku ia mendapat  bisikan itu dari para alim ulama,” kenangnya, kemarin (22/12/2015) saat menghadiri acara Haul ke-6 Mantan Presiden RI, Gusdur, di DPP PKB, Radeh Saleh, Jakarta.

Pada masa keberangkatannya menjadi Dubes, lantas pada  tahun 1999 itu Luhut juga menjemput warga Cina agar kembali ke Tanah Air atas perintah Presiden. Setelah itu ia adakan acara atau lebih tepatnya seminar untuk “meyakinkan” bahwa Indonesia telah aman.

Pada saat seminar, lagi-lagi Gusdur menyatakan kepadanya bahwa ia akan menjadi Presiden RI. Dan Gusdur berbicara demikian sudah terhitung sebanyak tiga kali.

Namun akhirnya, dari pembicaraan Gusdur tersebut terbukti. Ia menjadi Presiden RI ke-4. Lantas Luhut, masih dalam ceritanya, menelpon Alwi untuk menanyakan apakah benar Gusdur menjadi Presiden. “Saya telepon Alwi orang dekat untuk menanyakan Gusdur apakah benar menjadi Presiden RI,” ucapnya. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version