JAKARTA (voa-islam.com)- Ketua Umum PKB. Muhaimin Iskandar menyatakan dengan tegas bahwa pemerintah ini memang belum baik. “Pemerintah ini belum baik,” katanya, kemarin (22/12/2015) saat menghadiri acara Haul Mantan Presiden RI, Gusdur, di DPP PKB, Radeh Saleh, Jakarta.
Muhaimin juga menyatakan bahwa PKB yang memiliki 40-an kursi belum maksimal dalam bekerja. Selain itu, persoalan didengar atau tidak oleh Presiden Joko Widodo pun belum terlihat dan belum jalan sebagaimana mestinya.
“PKB mempunyai 40-an kursi. PDIP malah ada 100-an kursi. Dan jika PKB meminta kepada Jokowi, ia (Presiden) justru tidak jalan. Bahkan Jokowi tidak mencatatnya. Lain dengan permintaan PDIP. Jokowi tidak perlu mencatat tetapi langsung dijalankan,” akunya.
Akan tetapi dari hal itu, ia mengaku pernah dipesan oleh Presiden RI bahwa Negara saat ini merupakan sebuah negara dengan rezim akuntansi. Di mana dana banyak tetapi belum jelas ke mana tujuannya.
“Jokowi pernah sampaikan kepada saya bahwa ini rezim akuntansi. Dana ada tetapi belum tahu ke mana larinya,” ungkapnya.
Karena itu, ia sebagai Ketum PKB tidak bisa berharap banyak pada pemerintahan saat ini. Dan jika di kemudian hari PKB tidak lagi mendapat tempat di dalam pemerintahan, maka ia mengatakan PKB siap “bermain” di luar.
“Jika tidak dapat tempat (lagi), kita bisa bermain lebih luas lagi,” tutupnya.
Saat ini PKB menempatkan kadernya di pemerintahan Jokowi-JK sebanyak empat orang. Di antaranya Menaker, Hanif Dhakiri; Mensos, Khofifah Indar Parawangsa; Menpora, Imam Nahrawi; dan Menteri PDT dan Transmigrasi, Marwan Jafar. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)