JAKARTA (voa-islam.com)- Ekonom, Ichsanudin Noorsy mengatakan, jika dilihat dari anggaran yang ada, fiskal Indonesia saat ini berada di tempat yang buruk. Selain itu, target penerimaan pun kini berada di posisi hancur.
“Jika dilihat dari anggaran yang ada, fiskal kita saat ini begitu jelek,” ucapnya, kemarin (24/12/2015), di Matraman, Jakarta.
Menurutnya, kejadian fiskal buruk tersebut karena penyerapan yang dilakukan tidak maksimal atau tergolong jelek. Namun pada saat itu pemerintah justru mengelak dengan mengatakan adanya pertarungan yang dilakukan pihak dalam dan pihak luar secara tajam melalui azas pemanfaatan.
Melihat alasan pemerintah yang seperti itu, Noorsy justru mempertanyakan dari mana pemanfaatan yang dikatakan pemerintah tersebut. “Katanya ada pertarungan yang tajam antara pihak Cina dan Amerika. Akan tetapi saya tidak melihat hal demikian. Saya bimgung dari mana alasan pemanfaatan itu,” katanya.
Selain itu, alasan yang dilontarkan pemerintah juga tidak masuk akal. Padahala, pemerintahan saat ini hampir sama dengan pemerintahan yang lalu. Di mana selalu terbuka kran secara lebar terhadap kaum pemodal.
Sehingga yang dihasilkan pun sama, yaitu hutang sama dengan apa yang didapatkan oleh neraca dalam perjalanannya.
“Jika anda lihat ini merasa aneh. Di mana pinjaman atau program yang dibuat jokowi itu kan sama dengan jaman SBY, artinya sama pula dengan cara Soeharto yang menyerahkan hal demikian ke tangan kapitalis. Dan saya kira ini hanya bagaimana mencari hutang dengan bank dunia. Secara sederhana, hutang sebanding dengan neraca yang berjalan,” jelasnya. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)