View Full Version
Jum'at, 25 Dec 2015

Daya Saing Ambruk, Indonesia Tidak Siap Hadapi MEA

JAKARTA (voa-islam.com)- Dari segi keamanan, pemerintahan pada kabinet Jokowi-JK dinilain oleh ekonom masih relatif aman jika dibandingkan dengan tahun 1997/1998.

Pada saat ini Jokowi masih memiliki kekuatan untuk membangun ekonomi, yang tentunya berbeda dengan apa yang terjadi pada tahun-tahun reformasi tersebut.

Namun demikian, ekonomi yang berada di bawah pemerintahan ini tidak pula pemerintah menyepelakannya. Pasalnya, seperti yang dikatakan oleh ekonom, Ichsanudin Noorsy saat ini ekonomi telah memasuki sektor ril yang cukup berbahaya. Dan baginya ini merupakan lampu kuning untuk pemerintahan Jokowi-JK.

“Saya ingin mengatakan, bahwa saat ini kita perlu mewaspadainya. Sebab kita telah masuk ke sektor ril yang cukup berbahaya. Ini lampu kuning untuk pemerintahan Jokowi-JK,” sampainya, kemarin (24/12/2015), di Jakarta.

Sebagai contohnya, pada awalnya pemerintah pernah menyampaikan bahwa Indonesia belum siap mengahadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Akan tetapi, kata-kata yang lalu itu justru dipaksakan yang akhirnya disetujui.

“Awalnya saya senang mendengar pada bukan Mei itu kita memang belum siap hadapi MEA. Akan tetapi, atas alasan yang tidak masuk akal, justru kita dipaksakan agar menghadapinya,” katanya cetus.

Alasan yang dikatakan pemerintah, misalnya saja hanya dengan semangat, bagi Noorsy itu tidaklah cukup. Karena menurutnya alasan itu tidak masuk ke dalam logika jika diperhitungakan dengan menggunakan ilmu ekonomi.

“Ekonomi kita sedang terpuruk jikan dibandingkan negara Singapore dan Malaysia. Dan kita kalah bila melihat ekonomi kedua negara tersebut,” tambahnya.

Selain itu, yang menyebabkan bahwa kita memang belum siap yaitu daya saing kita dengan kedua negara tersebut bisa dikatakan tidak memiliki kapasitas yang mumpuni. “Daya saing yang kira miliki pun ambruk. Terlihat kemiskinan yang merebak,” sambungnya tutup. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version