View Full Version
Sabtu, 26 Dec 2015

Pungutan BBM: Timor Leste Bebankan ke Kontraktor, Indonesia Bebankan ke Rakyat

JAKARTA (voa-islam.com)- Penurunan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dilakukan pemerintah dengan diiringi dengan pungutan Rp. 200 bagi para konsumen membuat masyarakat bertanya-tanya, terlebih pakar ekonomi. Dengan alasan, bahwa dana Rp. 200 itu akan digunakan untuk pembaharuan energi.

Melihat keanehan ini, menurut pakar ekonomi, Ichsandin Noorsy justru yang ada akan menimbulkan pembebanan terhadap rakyat Indonesia sendiri. Dan masyarakat akan dibebankan sebanyak tiga kali.

“Sama saja itu membebani masyarakat Indonesia sendiri sebanyak tiga kali,” sampainya, kemarin (24/12/2015), di Jakarta.

Tidak seperti di Timor Leste, justru di sana menurutnya yang mendapatkan beban adalah para kontraktornya. Karena jika dilihat dari aktivitasnya, kontraktor secara langsung ataupun tidak langsung telah membuat kerusakan pada alam.

“Di Timor Leste itu bukan diambil dari rakyatnya, melainkan dari para kontraktornya. Sebab memang kontraktor yang mengakibatkan kerusakan dan harus dibayar,” sampainya.

Ia pun tidak mengerti dengan cara logika pemerintah berpikir, apalagi jika dikaitkan dengan mengatakan hal tersebut dari Undang-undang yang ada. “Kok enak banget bebankan masyarakat,” sesalnya. Dan perilaku ini pun pernah singgah pada kasus Pelindo II, atau RJ Lino yang mengeyampingkan dengan menyebut ini bahasa politik.

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh pemerintah terlihat adanya kepentingan dari penguasa. “Ini jelas sekali pemerintah tidak memiliki akuntabilitas yang baik,” tutupnya. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version