JAKARTA (voa-islam.com)- Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima Persis), Nizar Ahmad Saputra menyebut Presiden Indonesia, Joko Widodo tidak memiliki kekuatan, intelektualitas, dan amanah di dalam memimpin Negara.
“Dalam Islam harus ada syarat-syarat untuk pemimpin. Di antaranya harus memiliki kekuatan dan keberanian. Serta juga dapat mempertanggung-jawabkan amanah. Dan pemerintahan Jokowi ini tidak ada unsur yang sebutkan itu,” ucapnya, Rabu (30/12/2015), di jalan Veteran, Jakarta Pusat.
Menurut Nizar, yang ada saat ini hanyalah sosok saja yang acapkali dipublish. Namun tidak ada tindakan yang menggambarkan bahwa ia, Jokowi itu pemberani.
“Jika tidak ada syarat yang tadi saya sebutkan tadi, maka akan hancur. Dan saya melihat saat ini yang ada hanya menghadirkan sosok saja. Sebagai contoh, Presiden tidak berani menghadapi Freeport. Inilah yang kita hadapi sekarang,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan, tidak ada personal saja persoalan di bangsa ini terjadi, melainkan juga ikut serta sistem yang ada saat ini. Dan ia melihat, jika sistem ini terus dilanjutkan, maka hasilnya hanya untuk beberapa waktu saja.
Karena itu ia mengajak kepada masyrakat, khususnya mahasiswa dan pemuda, sebagai salah satu solusinya ialah memberikan pemahaman ilmu politik kepada khalayak rakyat Indonesia. “Saya mengajak kawan-kawan untuk membantu memberikan pendidikan politik kepada masyarakat,” sarannya tutup. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)