View Full Version
Rabu, 30 Dec 2015

Petisi 28: Dengan Sadis & Perlahan, Saudagar Taipan Gerogoti Pemerintahan Saat Ini

 JAKARTA (voa-islam.com)- Ketua Petisi 28, Haris Rusli Moti berpendapat bahwa lahirnya Joko Widodo sebagai Presiden RI disebabkan karena adanya kekuatan mafia. Dan mafia ini menurutnya menjadikan Jokowi sebagai Presiden hanya untuk dimanfaatkan.

“Ia (Jokowi) lahir dari kekuatan mafia, yang memanfaatkan kelemahannya. Ia pun lahir dari para Taipan dan juga para saudagar. Maka dari itu, pemimpin sekarang seperti boneka,” ucapnya tegas, Rabu 930/12/2015), di salah satu kafe di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

Dengan dijadikannya Jokowi sebagai Presiden, rakyat seharusnya bisa melihat bahwa saat ini kapitalis semakin merajalela dan subur. Hal itu ditandai dengan adanya pasar bebas pada tahun mendatang.

“Ini model baru untuk menjajah kekayaan alam dan harta milik Indonesia. Dan hal ini seperti Drakula karena adanya pasar bebas, yakni munculnya kapitalisme Timur,” tambahnya.

Sehingga dengan demikian, landasan dasar NKRI yang berupa Pancasila menurutnya saat ini benar-benar tidak lagi berlaku. “Yang berlaku saat ini ialah hukum pasar bebas. Doktrin Pancasila tidak lagi berlaku,” sampainya.

Sebagai contoh, ia menyebut nantinya pada persoalan keputusan hukum, Indonesia akan mengadopsi landasan dari ASEAN. Kemudian ia juga menyebutkan bahwa ke depannya perlahan akan menggerogoti UUD 45 yang dimiliki Indonesia.

Sehingga menurutnya pun ini sudah cukup menjadi bukti betapa ganasnya para perampok-perampok nasional yang senantiasa stand by berwujud sebagai saudagar.

“Secara bertahap akan digerogoti pondasi-pondasi UUD 45 kita melalui pasar bebas pada tahun 2016 mendatang. Ini adalah keganasan para rampok-rampok nasional yang berbaju saudagar pribumi dan non-pribumi. Dan ini adalah fase-fase di mana terjadi bagi-bagi uang yang luar biasa dengan menggunakan skema proporsional,” tutupnya. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version