View Full Version
Selasa, 05 Jan 2016

Bongkar Miras, Polisi Dicaci dan Dimaki; Akhirnya Dicopot sebagai Kapolda

JAKARTA (voa-islam.com)- Setelah Rahmad Gobel dicopot oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Perdagangan, peredaran miras kembali dinilai akan semakin bebas beredar. Hal ini mungkin saja dapat dilihat bagaimana salah satu anggota DPR RI dari PDIP yang melawan pada saat miras-nya dibongkar oleh aparat kepolisian Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Setelah menteri Rahmad Gobel dicopot karena kebijakannya larang miras, kini Kapolda NTT dicopot karena razia miras. Kapolda NTT, Brigjen Endang Sonjaya dicopot dari jabatannya, hanya beberapa setelah gelar razia miras,” tulis DPP Front Pembela Islam (FPI) dalam akun Twitter-nya, @DPP_FPI beberapa waktu lalu.

Dalam akun Twitter itu disebutkan salah satu Anggota DPR RI dari PDI dengan nama Herman Heri. Herman diketahui dan diduga yang mempunyai miras tersebut.

Pada saat kronologis kejadian, Kasubdit Narkoba Polda NTT, Kompol Albert Neno sedang merayakan natal. Ia ditelepon dan dicaci maki melalui telepon tersebut. Dengan bahasa ynag tidak beretika, nomor yang diketahui itu mengatakan perihal mengapa menutup usaha miras. Dan di dalam percakapan itu, yang menghubungi itu lantas mengancam akan membunuh.

“Salah satunya menyasar milik Herman Heri. Siapa Herman Heri? Ia Tionghoa keturunan, anggota DPR dari partai juara korupsi, PDIP. (foto sebelah kiri). Kasubdit Narkoba Polda NTT, Kompol Albert Neno, bahkan saat rayakan Natal, ditelpon dan dicaci maki bak preman oleh nomer 0811198002. ‘Kau mony** bang***, kenapa mau tutup usaha saya? Kenapa kau sita minuman orang? Saya akan laporkan kau mony** ke Kapolri supaya kau dicopot! Kalau kau hebat, kau jantan, kau jago, ketemu saya di hotel, bawa senjata! Kau ketemu saya, saya habisi kau malam ini, bang***!’ Begitulah isi ancaman dari nomer HP tadi pada Jumat malam (25/12/2015).”

Lalu 6 hari kemudian, Kapolda NTT dicopot. Hebat bener Mafia ini. Kalau jabatan setingkat Menteri dan Kapolda saja bisa "digusur" dengan mudah krn perangi miras. “Jangan mimpi negeri ini bebas dari miras! Kami di FPI belasan tahun PERANG habis-habisan dengan miras. Sudah banyak laskar yg dipenjara bahkan nyawa melayang akibat bentrok dengan preman backing. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version