View Full Version
Rabu, 06 Jan 2016

BEM UNJ Di-DO karena Ada Skandal Antara Rektor dan Gubernur DKI Jakarta?

JAKARTA (voa-islam.com)- Pemecatan yang dilakukan oleh pihak Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dalam hal ini rektor telah membuat publik bertanya-tanya; ada apakah sebenarnya.

Dari pertanyaan itu pun beberapa isu menguap ke permukaan, di antaranya diduga karena adanya penyelewengan dana APBD DKI Jakarta untuk Wisma Atlet Asian Games, dan isu Sarana Kuliah FMIPA. Dan di mana FMIPA ini secara hukum, menurut sumber yang masih menurut dugaan adalah tanah milik Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi DKI Jakarta yang hal tersebut melibatkan Rektor dan Gubernur Basuki Tjahja Purnama atau Ahok.

Akahirnya, dari hal tersebut lantas Rektor UNJ panik karena sudah mulai terbuka ke publik.

“Sehingga Rektor pun mengeluarkan kebijakan di luar nalar sebagai akademisi,” demikian info yang masih perlu dikonfirmasi.

Tidak hanya itu, masih ada kasus-kasus lain yang dibuka oleh Ketua BEM Ronny Setiawan ini. Di antaranya: Pemaksaan Sentralisasi Dana UNJ ke Rektorat, dari Fakultas-fakultas, Jurusan-jurusan, Prodi-prodi se-UNJ, dan Labschool, yang sebelumnya dikelola secara otonomi, Pembungkaman dosen/birokrat UNJ yang vocal dan kritis ke Rektorat, Dana-dana Kegiatan Kemahasiswaan banyak yang dihapuskan, terburu-burunya proses perubahan BEM-J ke BEM-Prodi, Dipotongnya dana KKN ke Daerah, yang sebelum dibiayai full oleh UNJ. Padahal pihak UNJ mewajibkan KKN ke Daerah. Sehingga mahasiswa harus patungan untuk KKN.

Kemudian biaya kuliah mahasiswa yang seharusnya ada keringanan untuk golongan mahasiswa yang kurang mampu, namun mulai tahun ini tidak ada keringanan biaya, sehingga besarnya biaya kuliah golongan mahasiswa yang kurang mampu sama dengan golongan mahasiswa menengah ke atas. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version