JAKARTA (voa-islam.com)- Bila nanti ada perubahan kabinet, aktivis memprediksi pemerintah akan lebih mengahadpi kerumitan pada tahun ini. Salah satunya yaitu bila kemudian PAN bergabung ke dalam pemerintahan Jokowi-JK.
“Efek perubahan kabinet nanti akan rumit, karena PAN telah menunjukkan sinyalnya bergabung dengan mengirim delegasinya temui Jokowi,” kata Syahganda Nainggolan dari Sabang-Merauke Circle, kemarin (08/01/2016), di Jakarta Selatan.
Kerumitan lain yang menurutnya tidak kalah penting yakni akan tetap ada instrumen “kontrol” dari Luhut Binsar Panjaitan dalam melakukan perombakan kabinet jilid II. Akan tetapi, ia berharap agar hal itu tidak terjadi kembali.
“Tahun ini apakah Jokowi benar-benar menjadi boneka? Atau JK yang justru tumbang? Akan tetapi masih sama, instrumen yang dipakai dan masih nyaman untuk Jokowi, yakni hadirnya kembali Luhut,” tambahnya.
Namun agaknya ia tetap pesimis dengan pemerintahan saat ini jika dilihat dari satu tahun lebih kepemimpinan Jokowi-JK. Yaitu ia tidak melihat adanya keberhasilan kecuali hanya kegagalan saja yang telah dihasilkan keduanya.
Ia hadir sebagai pembicara. Dengan tema yang diusung "Jokowi versus JK reshuffle Jilid II" ini, hadir pula pembucara lainnya. Di antaranya ada juru bicara mantan Presiden RI, Abdurrahman Wahid, Wakil Ketua Umum Gerindra, Anggota DPR dari PDI, dan banyak lagi. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)