View Full Version
Senin, 25 Jan 2016

Proyek Kereta Cepat Hasilkan Utang ke Cucu-cucu Masyarakat Indonesia

JAKARTA (voa-islam.com)- Banyak tanda tanya mengapa persoalan salah tulis di prasasti itu dijadikan perhatian. Namun perlu diingat, bahwa kesalahan dalam hal kata tidak kali ini saja terjadi.

Pada tahun lalu pun pernah terjadi di luar Negara Indonesia. Persisnya pada saat itu Presiden nama Jokowi bukan “dianggap” presiden oleh Kedubes. Penulisan itu dibuat bahwa presiden saat itu yang “dianggap” ialah Megawati Soekarno Purtri.

Pakar Hukum Tata Negara pun melihat salahnya penulisan itu bukan hanya sekedar salah, melainkan ada makna yang tidak diangkat, yakni Indonesia akan kembali berhutang.

“Salah nulis prasasti mungkin hal kecil, tapi utang proyek ini hampir Rp. 79 trilyun ama china bukan masalah kecil,” kata Yusril dalam akun Twitter pribadi miliknya yang menjawab pertanyaan akun @neosepik.

Yusril juga menuliskan bahwa utang yang akan ditanggung pemerintah saat ini dengan Cina yaitu mencapai 60 tahun, yang artinya hingga cucu-cucu bangsa Indonesia ke depan.

“Utang ama China itu dibayar 60 tahun. Cucu kita nanti yang lunasi kalo proyek lancar. Kalo macet 4 BUMN terancam, Boss,” sambungnya. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version