JAKARTA (voa-islam.com)- Kereta cepat yang diresmikan beberapa waktu lalu oleh Presiden Joko Widodo berdampak timpang ke masyarakat Indonesia. Pasalnya, selama membangun proyek tersebut, selain diduga pekerjanya langsung dari Cina, gaji karyawannya pun digaji oleh masyarakat Indonesia.
"Proyek kereta cepat Jokowi adalah landasan bagi perusahaan Cina untuk menumpuk utang baru. Utang dijamin oleh rakyat Indonesia, untuk membayar mahal infrastruktur yang mereka Bangun. Dan rakyat Indonesia yang menggaji pekerja China," kata pengamat ekonomi, Salamuddin Daeng melalui siaran pers yang diterima voa-islam.com, kemarin malam (25/01/2016).
Seakan menjadi penolong Cina, Daeng juga menilai bahwa Indonesia sesungguhnya hanya dijadikan alat untuk kepentingan Negara Tirai Bambu tersebut.
Namun, Indonesia yang menjadi 'Juru Selamat' Cina ternyata pada akhirnya ia sebut akan menghasilkan beban kepada rakyat Indonesia.
Selain itu, Jokowi pun dituding olehnya membantu membantu kemakmuran Cina. "Rakyat yang akan menanggung beban penderitaan demi keselamatan ekonomi China, kemakmuran perusahaan China dan kesejahteraan Pekerja China.
Daeng pun mengucapkan "terima kasih kepada Jokowi. "Itulah Indonesia hebat di bawah pemerintahan Jokowi. Rakyat Indonesia akan menjadi bumper yang menahan ambruknya ekonomi China." (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)