JAKARTA (voa-islam.com)- Bergabungnya partai Golkar ke dalam pemerintahan tidak membuat Ketua Umum Bara JP, Sihol Manulang terkejut. Karena menurutnya sudah menjadi tradisi Golkar untuk tidak bisa menjadi partai di luar pemerintahan.
“Tradisi Golkar itu tidak pernah lepas dari pemerintahan. Dan Golkar juga tidak pernah menyatakan dirinya berkoaliasi,” katanya, kemarin (29/01/2016), di Jakarta Pusat.
Golkar yang diisi oleh orang-orang yang cukup berpengalaman pun menjadi sebab mengapa partai berlambang pohon beringin hingga saat ini menjadi partai yang perlu diperhitungkan langkahnya. Sekalipun partai tersebut telah sedikit banyak melahirkan perpecahan.
“Munculnya perpecahan, misalnya telah ada partai Gerindra, Hanura, dan Nasdem. Golkar itu memang banyak diisi oleh orang-orang yang bermutu,” tambahnya.
Akan tetapi ia mengatakan tidak menutup kemungkinan bila Golkar masuk partai-partai yang mendukung pemerintah mengalami “gejolak”. Golkar akan menghadapi PAN yang baru saja bergabung ke pemerintahan.
“Mereka (Golkar) akan menciptakan mekanisme yang akan dihadapi langsung oleh PAN. Dan PAN bisa saja, dengan masuknya Golkar, partai yang berlambang matahari tersebut merasa terancam,” sambungnya. Sebut saja misalkan PAN akan berpikir bahwa jatah atau tempat di pemerintahan akan berkurang. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)