View Full Version
Kamis, 04 Feb 2016

Fahri Hamzah: Proyek Kereta Cepat Itu Salah Alamat!

JAKARTA (voa-islam.com)- Bila saja pemerintahan Indonesia saat ini ingin menjadikan pembangunan seperti Negara lain ada bagusnya. Akan tetapi perlu dilihat sisi lain, apakah style atau mode kita sama seperti Negara tersebut.

Jangan-jangan kereta cepat yang beberapa waktu diresmikan tersebut “bukti” bahwa bangsa dan Negara ini lebih suka ikut-ikutan agar dikatakan modern seperti di Negara lain. Benarkah?

Berikut pandangan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang diterima voa-islam.com dalam akun media sosial miliknya, di saat menjadi Keynote Speech pada Acara Diskusi Publik “Stop Rencana Pembangunan KA Cepat Jakarta” beberapa waktu lalu, di Gedung DPR RI.

“….Termasuk Amerika Serikat (cuma ada sekitar 200 KM dan itu pun hanya kereta lebih cepat sedikit dari konsep kereta cepat yang sebenarnya, yang jalan dengan kecepatan lebih dari 300 km per jam seperti kereta cepat jkt-bandung). Cina mempunyai 19,000 km rail kereta cepat, terpanjang dari seluruh dunia.

Tapi apakah ini berarti Cina lebih maju dari Amerika? Tidak, orang Amerika tidak suka transportasi umum, mereka suka naik mobil, american culture is a car culture.

Bagaimana Indonesia? Kita ini bangsa  "alon-alon asal klakon", "biar lambat asal selamat, takkan lagi gunung dikejar" dan gunung yang dikejar itu di Bandung! Jadi secara konseptual, kultur, dan teknis sekalipun, kereta cepat ke Bandung itu salah alamat (missed the point completely) atau tidak relevan dengan konsep bernegara kita secara integral, kekinian dan ke-Indonesiaan.

Wajar jika kita tanya, Kok ke gunung? (bukan ke laut). Kok mendaki, bukan lurus merata? (sarat tehnis kereta cepat). Kok kesusu? sampai dalam 30 menit, tapi begitu sampai di Bandung, tidak bisa bisa kemana-mana, karena Bandung hampir sama macetnya dengan Ibukota….” (RobigustaS/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version