View Full Version
Jum'at, 05 Feb 2016

Ekonomi Cina Maju, Ekonomi Indonesia Terpuruk karena Proyek Kereta Cepat

JAKARTA (voa-islam.com)- Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) menyatakan bahwa diresmikannya kereta cepat oleh Presiden Joko Widodo merupakan bentuk penyelamatan ekonomi Cina. Sebab Cina pada saat ini ia katakan sedang menghadapi utangnya yang cukup besar.

“Proyek kereta cepat akan menjadi pelampung penyelamat perusahaan kereta China yang hampir roboh akibat utangnya yang setara dengan utang pemerintah Brasil. Dan proyek ini merupakan bagian dari pembangunan China yang memposisikan Indonesia sebagai salah satu propinsi dari Negara Republik Rakyat China (RRC) yang membutuhkan transportasi kereta cepat,” demikian rilis AEPI yang didapat voa-islam.com dari Salamuddin Daeng.

Daeng juga menuliskan bahwa proyek kereta cepat itu akan menjadi penumpukan utang Indonesia di mata keuangan dunia. “Kontrak proyek kereta cepat yang telah ditandatangani oleh pemerintah Indonesia akan menjadi jualan perusahaan China untuk menumpuk utang baru dari pasar keuangan global.”

Namun di lain sisi Cina mendapatkan keuntungan dari proyek tersebut, di antara dapat memajukan ekonominya yang kini sedang terpuruk. Tidak hanya itu, Daeng juga menuliskan bahwa warga Cina yang pengangguran di sana secara otomastis akan dapat ditanggulangi karena adanya proyek kereta cepat ini.

“Proyek ini akan menggunakan  bahan baku, barang modal dan tenaga kerja dari China. Dengan demikian maka proyek kereta cepat Jakarta Bandung ini, China dapat kembali memajukan ekonominya, membangkitkan industri besi baja di Negara tersebut yang tengah lumpuh dan  mengatasi pengangguran  yang semakin meluas di China.”

Kereta cepat yang tela diresmikan hingga saat ini masih menjadi perbincangan hangat oleh beberapa kalangan. Tidak hanya kalangan ekonom, beberapa kalangan yang berlatar belakang pakar hukum pun mempertanyakan proyek kereta cepat ini. (RobigustaS/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version