JAKARTA (voa-islam.com)—Baru-baru ini Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) merilis daftar 19 pondok pesantren pendukung terorisme dan berpaham radikal. Hal ini memicu rekasi dari banyak pihak.
(Baca: BNPT Tuding 19 Pesantren Mendukung Terorisme dan Berpaham Radikal)
Ketua PP Muhammadiyah, Busyro Muqoddas, meminta kepada BNPT jangan asal menuduh pondok pesantren tanpa adanya bukti dan sebuah penelitian yang akurat.
“Sebaiknya kepala BNPT sebagai pejabat jangan asal menyampaikan sekiranya belum punya hasil penelitian yang akuntabel,” kata Busyro saat ditemui di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Jum’at (5/2/2016).
(Baca: Dituduh Pesantren Pendukung Terorisme, Pengasuh Al Mukmin Ngruki: BNPT Cari Sensasi )
Busyro melanjutkan jika pun rilis tersebut berdasarkan kajian dan penelitian, maka seharusnya BNPT lebih mengedepankan pendekatan persuasif dan tidak mengumumkan kepada khalayak banyak. Terlebih jika tanpa bukti.
Kerena menurut Busyro, jika diumumkan kepada publik, hal ini sangat rentan menimbulkan stigma negatif terhadap citra pesantren secara keseluruhan.
“Nanti pesantren-pesantren yang jumlahnya ribuan itukan merasa dia tercemar juga dengan pernyataan tersebut,” pungkas Busyro.* [Nizar/Syaf/voa-islam.com]