View Full Version
Sabtu, 06 Feb 2016

Setelah Rilis Daftar PesantrenTerorisme, Kini Pemerintah Sebut Banyak Pesantren Terjangkit Narkoba

JAKARTA (voa-islam.com)—Dunia pondok pesantren kembali mendapat stigma negatif. Pemerintah melalui Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan saat ini banyak pesantren yang terjangkit narkoba.

Menurut Luhut, peredaran narkoba di lingkungan pesantren ini dimulai dari iming-iming guru atau pengajar yang memberikan vitamin agar tetap kuat beribadah sepanjang malam. Kemudian, efek dari obat yang dianggap vitamin itu kemudian disebar di kalangan santri dan perlahan mereka terjangkit.

"Banyak dari mereka yang tidak tahu bahwa yang mereka konsumsi itu adalah ekstasi," kata Luhut seperti dikutip Tempo.

Untuk meminimalisir peredaran narkoba di pesantren, Luhut mengusulkan perlu adanya penyampaia pemahaman dan pengetahuan soal narkoba kepada para santri. Serta perlu juga dilakukan tes urine untuk mengidentifikasi.

Sebelumnya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) juga menyebutkan ada 19 pondok pesantren yang mendukung terorisme dan berpaham radikal.

"Dari hasil 'profiling' tim di lapangan, ada 19 ponpes yang terindikasi mendukung radikalisme dan terorisme," kata Saud Usman Nasution, Kepala BNPT dalam diskusi tentang tindak terorisme di kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jakarta, Selasa (2/2/2016).

Beberapa di antaranya Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki Solo milik Abu Bakar Ba'asyir, Pondok Pesantren Darussaadah di Boyolali dan di sejumlah tempat lain termasuk di Ambon.

"Ada juga Al Ikhlas, Lamongan, Jawa Timur, Darus Syifa di Lampung, Nurul Bayan di NTB, Al Muttaqin di Cirebon," tutur dia lagi.* [Dbs/Syaf/voa-islam.com]

 

 


latestnews

View Full Version