View Full Version
Kamis, 11 Feb 2016

ISIS/IS Undang Kapolri & Pimpinan Banser Ikut Berperang di Suriah?

JAKARTA (voa-islam.com)- Untuk mengurangi gerak terorisme yang dimaksud oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Usman Saud Nasution menggandeng seluruh elemen masyarakat tanpa terkecuali.

“Kami melakukan pencegahan dan berseragama, siapapun itu termasuk RT/RW untuk selalu menjaga wilayah masing-masing. Termasuk pula peran keluarga,” sampainya, beberapa waktu lalu, di DPP PKB, Jakarta.

Selain itu BNPT juga bekerjasama dengan Kejaksaan untuk mem-back up dakwaan-dakwaan. Menkum HAM pun tidak luput dari kerjasamanya. “Kita dibanti dengan unsur Kejaksaan sebegai pendakawaan dan juga oleh Menkum HAM. Dan ini kegiatan kita. Kita konsen,” katanya.

Adapun untuk menghadapi “ancaman” global yang tengah terjadi karena ulah ISIS/IS, BNPT mengaku ia akan perketat daerah-daerah yang dikenal sebagai temot singgah oleh pelaku teroris. “Ada ynag datang dari Cina dan mereka tiba di Bangka. Serta juga ada yang telah tiba di Poso. Tidak hanya di daerah itu, di Bekasi pun ada Cina yang siap melakukan bom bunuh diri. Di Malaysia saja ada ribuan Cina yang siap berangkat (baca: Suriah),” jelasnya.

Tidak hanya warga biasa yang coba direkrut oleh ISIS/IS ini. Menurutnya Kapolri dan Pimpinnan Banser pun pernah diminta untuk bergabung dan berperang di sana (Suriah). “Ini sebab banyak pengikut ISIS/IS. Ada juga yang tekah ditangkap. Sekarang di Indonesia ini telah dapat ancaman, yakni Kapolri dan Pimpinan Banser diminta bergabung. Ini tidak bohong, ini betul. 18 orang kami tangkap,” akunya. (RobigustaS/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version