View Full Version
Kamis, 11 Feb 2016

Jokowi, Lain Dulu Lain Sekarang: Inkonsisten

JAKARTA (voa-islam.com)- Diresmikannya kereta cepat beberapa waktu oleh Presiden RI, Joko Widodo terus mengalami polemik. Salah satunya datang dari pengamat transportasi, Darmaningtyas. Ia mengatakan bahwa dengan diresmikannya kereta cepat tersebut, yang diakui tidak memakai APBN, tetapi ke depannya pemerintah justru akan berhutang kepada swasta.

Utang tersebut pun ia katakan akan berpengaruh pada BUMN yang ada.

“Jumlah utang kita nantinya akan didominasi oleh pihak swasta. Pihak swasta yang bermain di infrastruktur dan properti. Dan saya tidak percaya jika nantinya tidak akan berpengaruh ke BUMN yang ada,” ucapnya, Kamis (11/02/2016), di Tebet, Jakarta Selatan.

Selain itu ia juga mengungkapkan penyeselannya karena pembangunan masih saja difokuskan di pulau Jawa, bukan daerah di luar itu. Dan menurutnya hal ini akan menyebabkan kesenjangan sosial yang berarti.

“Saya orang Jawa. Tetapi saya tidak setuju jika pulau Jawa saja yang gencar infrastrukturnya. Kalau di daerah lain itu ada pula yang membutuhkan. Misalnya saja di daerah NTT dan Ambon. Di sana saja sudah diaspal jalannya warga nampak berbahagia sekali. Sedangkan kita di sini hampir setiap tahun jalanan Jakarta dapat aspal. Padahal sumber daya alam banyak didapat dar luar pulau Jawa, kan,” sesalnya.

Darmaningtyas yang mengaku menjagokan Jokowi pada saat Pilpres lalu ini nampak kecewa dengan apa yang telah dilakukan oleh mantan Walikota tersebut. Padahal sebelumnya saat Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur, ia pernah memberikan saran dan masukkan terkait pembangunan infrastruktur.

“Saya dulu memilih dia (Jokowi). Jokowi pernah menolak untuk pembangunan 6 ruas jalan tol pada waktu itu. Tetapi nyatanya saat ia menjadi Presiden justru mendukungnya dengan mengeluarkan Perpres. Saya juga pernah memberikan saran atau masukkan mengenai infrastruktur padanya,” ungkapnya. (RobigustaS/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version