JAKARTA (voa-islam.com)- Untuk mencegah penularan lesbi, gay, biseksual, dan transgender (LGBT), semua pihak harus saling bahu membahu, khususnya untuk Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) perihal tayangan, Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) perihal menerbitkan buku-buku dan lain-lainnya untuk membendungnya agar tidak terjun ke masyarakat umum.
Tidak hanya itu, melalui internet atau dunia maya pun masyarakat diminta harus hati-hati melihat LGBT. Dan berikut komentar Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Fahira Idris melalui akun Twitter pribadi miliknya.
“….Untuk penyiaran yang mengandung unsur propaganda LGBT kita punya KPI Pusat dan menurut saya KPI punya concern terkait hal ini. Tetapi untuk penerbitan apalagi penyebaran lewat internet memang kita harus kerja keras mencegah Propaganda LGBT. Untuk penerbit saya rasa IKAPI (Ikatan penerbit indonesia) harus punya inisiatif untuk mengingatkan para penerbit di bawah naungannya.
Untuk IKAPI saya himbau untuk tidak meloloskan buku yang mengandung propaganda LGBT terutama yang menyasar anak dan remaja Indonesia. Kita tidak tahu, mungkin saja di luar sana masih banyak buku anak dan remaja Indonesia yang mengandung propaganda LGBT. Untuk internet dan media sosial, harus ada gerakan bersama untuk kampanye menolak propaganda LGBT….” (RobigustaS/voa-islam.com)