View Full Version
Kamis, 18 Feb 2016

Hati-hati! Virus Homo-Lesbi Bisa Masuk ke Lembaga Agama dan Hukum

JAKARTA (voa-islam.com)- Fokus serang pelaku lesbi, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) bisa dilihat dari banyak tempat. Mulai dari kaum intelektual hingga ke tokoh politik. Tidak hanya itu, LGBT juga mampu merambah ormas dan atau lembaga keagamaan.

Berikut lebih jelasnya pandangan dari Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Fahira Idris melalui kultwitnya di akun Twitter pribadi miliknya, kemarin siang.

“….Targetnya, Indonesia saat ini kondisi bisa seperti Filipina di mana LGBT bebas berpropaganda karena mendapat dukungan luas dari berbagai elemen. Mulai dari civil society, intelektual, law maker, aktivis, ormas, kampus, tokoh & lembaga keagamaan hingga public figure.

Di Filipina semua elemen mendukung propaganda LGBT kecuali komunitas Agama. Selanjutnya, bisa seperti Vietnam dimana pernikahan sesama jenis dibolehkan walau tidak tercatat dalam catatan sipil. Dan ending-nya seperti di Amerika dan 20-an negara lainnya yang ending-nya melegalkan pernikahan sesama jenis dan secara hukum, sosial, budaya, agama, LGBT tidak lagi dipersoalkan.

Saya tahu, pendapat saya ini pasti akan dibantah mentah-mentah oleh pegiat gerakan LGBT dan dikatakan sebagai tuduhan yg kejam. Tetapi dari amatan saya skenario yang terjadi di negara-negara yang sudah melegalkan pernikahan sejenis memang seperti itu. Dan itu tidak bisa dibantah….”

Santernya fenomena LGBT ini, jika dirunut kali pertama dihidupkan kembali dari kampus ternama di Indonesia. Kampus yang sekiranya mencetak orang-orang yang bernilai tinggi dalam pemikiran, namun dengan dukungan yag berbalut konseling justru telah meruntuhkan almamater lembaga pendidikan tersebut. (RobigustaS/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version