View Full Version
Kamis, 18 Feb 2016

Kejahatan Apapun, termasuk Politik Akan Segera Hancur dari Negeri Ini

JAKARTA (voa-islam.com)- Munculnya persoalan Negara, di manapun umumnya ditandai dengan kisruh yang terjadi di dalamnya. Indonesia pun pernah mengalamui masa-masa itu sebelum kemerdekaan dan setelah kemerdekaan. Hanya saja kondisi dan tahun berbeda. yang persis ialah substansinya: gejolak.

Berikut ini pandangan dari salah satu aktivis yang dikenal konsen memberikan saran atau kritiknya untuk RI. Ia adalah Haris Rusly dari Petisi 28.

“….Salah satu dampak dari revolusi industri tersebut adalah terbitnya matahari ganda di Eropa yang menjadi pertanda berbunyinya terompet sangkakala yang menciptakan berbagai patahan sejarah berikutnya. Matahari muda, kapitalisme, yang terbit di saat feodalisme masih sangat terik, hadir menantang dan menggerus pengaruh dan kekuasaan matahari tua, feodalisme.

Faktor kedua yang menciptakan patahan sejarah adalah hadirnya para nabi atau pejuang kemanusian yang membawa pengetahuan dan nilai-nilai baru, yang meng-anti tesa situasi establish atau ‘jumud’, beku, yang mengungkung kehidupan sebuah masyarakat.

Teori tentang patahan sejarah sebetulnya telah diulas secara sempurna di dalam seluruh kitab agama samawi, baik Injil maupun al-Qur’an. Kisah umat nabi Nuh dan nabi Luth yang dimusnahkan oleh Tuhan adalah satu contoh patahan sejarah yang ditujukan untuk membentuk ‘trase baru’, pembatas atau demarkasi antara sejarah kehidupan lama umat manusia yang mengingkari nilai-nilai luhur dengan kehidupan baru umat manusia yang menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan, Kemanusia, Persatuan, Kebersamaan dan Keadilan.

Demikian juga kisah pertarungan antara Sre Rama dan Hanoman berhadapan dengan sosok raja setan Rahwana atau kisah perang baratayudha antara Pandawa yang dipandu oleh Sre Kresna untuk  memusnahkan kekuasaan Kurawa yang mengingkari nilai-nilai luhur adalah cerita dalam sudut pandang tradisi Hindu tentang patahan sejarah….” (RobigustaS/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version