View Full Version
Senin, 22 Feb 2016

Adanya Ancaman dari Luar, Yusril: Kuatkan Rasa Nasionalisme

JAKARTA (voa-islam.com)- Adanya ancaman untuk Indonesia bukanlah isapan jempol belaka. Ancaman yang datang pun bukan saja datang dari luar Negara, melainkan datang pula dari internal sendiri.

Ancaman dari luar itu umumnya datang dari ketidaksukaan dari sebuah Negara yang iri dengan kekokohan Indonesia sebagai Negara berdaulat. “Bahaya disintegrasi masih tetap menjadi ancaman bagi bangsa dan negara kita. Di samping faktor internal, ada saja bangsa dan negara lain yang tidak senang dengan keutuhan NKRI,” demikian kata Mantan Menkum HAM, Yusril Ihza Mahendra dalam akun Twitter pribadi miliknya.

Untuk mencegah agar ancaman itu tidak membuahkan hasil, Yusril menyarankan agar masyarakat Indonesia tetap teguh mempertahankan sifat kecintaannya terhadap Negara. Selain itu masyarakat dihimbau agar tidak mudah diadu domba oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung-jawab.
“Karena itu nasionalisme harus tetap kita jaga dan pelihara. Jangan lengah dan jangan mudah terprovokasi. Saya masih tetap memegang peribahasa lama: hujan emas di negeri orang, hujan batu di negeri sendiri, tetaplah ada di sini, di negeri ini.”
Karena itu walaupun masyarakat atau siapapun berbeda pendapat tentang apapun, janganlah mudah memandang sesama saudara sebangsa sebagai musuh. “Tetaplah kita bersatu.”

Masukan atau kritikan yang datang dari manapun untuk kebaikan negeri juga harus dipandang sebagi obat memperjuangkan Indonesia agar lebih baik. “Setiap kritik haruslah dipandang sisi positifnya untuk melakukan perbaikan. Negara ini milik semua komponen bangsa tanpa kecuali. Renungkanlah, jaga persatuan, jangan kita berpecah belah,” tutup Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) tersebut. (RobigustaS/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version