View Full Version
Kamis, 03 Mar 2016

Pakar: Pemerintah Harus Tingkatkan Kewaspadaan terhadap Gempa 24 Jam

JAKARTA (voa-islam.com)- Gempa yang terjadi tadi malam sejatinya untuk direnungkan oleh masyarakat, terlebih untuk pemerintah saat ini. Gempa yang datangnya tidak dapat dipastikan, atau sirine tsunami yang terkadang bermasalah adalah indikasi agar pemerintah senantiasa mewaspadainya.

Selain itu, gempa besar dapat pula menimbulkan kekhawatiran yang begitu besar pada rakyat Indonesia. Rakyat mulai susah payah mengungsi ke tempat tinggi atau yang lebih aman.

“Pengalaman gempa mentawai malam ini (kemarin) hendaknya mengingatkan Pemerintah untuk tetap waspada setiap saat. Bencana kapan saja bisa terjadi. Karena itu kesiapsiagaan, pengecekan terhadap peralatan peringatan dini, persiapan evakuasi, tanggap darurat dan sebagainya harus siap siaga 24 jam,” celoteh Yusril dalam akun Twitter pribadinya.

Yusril juga menyarankan pemerintah RI untuk menggelar latihan untuk evakuasi di daerah-daerah rawan gempa. Dan latihan ini disarankan olehnya dilakukan secara rutin agar masyarakat selalu waspada dan siap dengan kondisi di saat terjadinya bencana alam.

“Latihan evakuasi di daerah-daerah rawan bencana harus secara rutin dilakukan agar masyarakat senantiasa waspada dan siap mengantisipasi keadaan.”

Pemerintah Pusat dan Daerah pun menurutnya harus memperhatikan anggaran untuk bencana alam yang siap datang kapan saja. Tentunya anggaran yang dimaksud Ketua Umum PBB ini ialah anggaran yang cukup untuk mengatasi musibah. “Pemerintah Pusat dan Daerah setiap tahun anggaran harus menyediakan anggaran yang cukup untuk atasi bencana alam.”

Seperangkat keamanan berupaka kepolisian dan TNI Yusril inginkan agar diikutsertakan dengan masa koordinasi yang intens. Ini dilakukan untuk menjamin kesiapan aparat atau prajurit TNI terhadap bencana yang datang.

“Pemerintah wajib mengingatkan seluruh rakyat bahwa kita hidup di wilayah rawan bencana. Basarnas dan Basarda serta prajurit TNI dan anggota polisi harus terus menerus mendapatkan briefing dan latihan kesiasiagaan.” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version