View Full Version
Sabtu, 05 Mar 2016

Agar Tercapai Cita-cita Asing Melepaskan Papua dari NKRI, Islam Diadu dengan Kristen

JAKARTA (voa-islam.com)- Lepasnya Papua dari NKRI didukung oleh Negara yang selama ini mempunyai andil atau kepentingan tinggi di sana. Negara-negara itupun melancarkan propaganda dengan intensif. Mulai dari menggerakan mahasiswa, hingga masyrakat sipil untuk membantu legal pelepasan tersebut.

Tidak hanya itu, pada saat sidang PBB tahun 2012 puh telah jelas keinginan Negara-negera tersebut mendukung pelepasan Papua dari NKRI. “Dan yang dimanfaatkan mereka mulai menggerakan mahasiswa yang mereka nilai sebagai kaum ‘pembebasan’. Dalam sidang PBB pada tahun 2012 pun sudah disampaikan keinginan mereka agar Papua merdeka,” ucap Mujianto, dari Redaksi Tabloid Umat, beberapa waktu lalu, di Jakarta.

Berbagai opini tak luput mereka mainkan pula demi mendukung lepasnya negeri kaya tersebut dari NKRI. Dan jika sudah sukses mereka mainkan isu melalui opini, maka selanjutnya mereka meminta dukungan ke Negara Asing lainnya.

“Yang dilakukan mereka ialah dengan membangun opini publik. Dan ketika opini publik sudah mencapai kekuatannya, mereka pun akan mencari dukungan ke Negara Asing lainnya. Akhirnya kepentingan itu menjadi pendorong untuk mencapai lepasnya Papua dari NKRI,” tambahnya.

Seharusnya jika memang Negara-negara tersebut menginginkan perdamaian dan persatuan tidak sepantasnya mereka melakukan hal demikian. Maka dari itu, saat Islam datang, hal utama yang ditawarkan adalah kesatuan antar msayarakat di Papua.

Islam datang di sana untuk membentengi keinginan Amerika, salah satu Negara yang “ikut memainkan” propagandanya untuk melepaskan Papuan dari NKRI. Amerika menurutnya pada beberapa waktu pernah berucap bahwa Indonesia akan dipecah delapan bagian.

Agar keinginan Amerika tidak terhalang, maka lantas negeri Paman Sam tersebut mencari celah mempropagandakan dengan memprovokasi Islam dengan agama lain dalam berbagai persoalan.

“Pada dasarnya, Islam datang datang untuk menyatukan umat. Bukan justru menghancurkan umat yang ada. Begitu pula dengan organisasi yang ingin menyatukan rakyat di sana. Ada pula rencana Amerika yang lain, yakni mereka menginginkan Indonesia dipecah menjadi delapan bagian. Sasaran utama mereka ternyata melemahkan Islam di dunia, karena Indonesia memiliki penganut terbesar,” tutupnya. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version