JAKARTA (voa-islam.com)- Koodinator Pusat Brigade Pelajar Islam Indonesia, Supian Suri menemui beberapa lembaga tinggi negara. Di antaranya Kemenag, TNI, Kemenhan, BNPT, Kemendagri dan Kemenpora.
PII bertemu dengan lembaga negara tersebut untuk membicarakan bagaimana langkah nyata di dalam menghadapi munculnya aliran-aliran yang dinilai radikal..
“Hingga saat ini, Brigade PII telah selesai berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti Kemenag, TNI, Kemenhan, BNPT, Kemendagri dan Kemenpora dalam upaya menggelar program ini, sehingga tujuan pelaksanaannya dirasakan bermanfaat dan serta menjadi salah satu solusi dan langkah nyata dalam merespon kemunculan radikal kanan dan radikal kiri yang mengganggu kedaulatan NKRI,” katanya melalui siaran pers yang didapat voa-islam.com.
PII juga menyatakan bahwa program ini diadakan untuk memberikan solusi dan antisipasi terhadap pemahaman-pemahaman yang lahir dari agama dan kepercayaan lainnya.
Adapun sasarannya, PII mengaku akan fokus merekrut para pemuda dan pemudi untuk nantinya dilakukan pendidikan.
“Pentingnya penyelenggaraan kegiatan ini dalam rangka langkah pastisipatif dan antisipatif terhadap pemahaman yang salah hingga radikal akan agama, keyakinan, kepercayaan atau sejenisnya.
Sasaran kegiatan ini adalah para pelajar dan para pemuda yang nantinya akan di panggil dan dikumpulkan di Jakarta untuk dididik dan di latih dalam jangka waktu tertentu.” (Robi/voa-islam.com)