JAKARTA (voa-islam.com)- Perlu diketahui bahwa ingkar janji yang dilakukan oleh siapapun akan melahirkan penyesalan. Tidak hanya secara personal, melainkan banyak orang yang akan merasakannya.
Hal ini pernah terjadi pada partai Gerindra. Partai berlambang kepala burung Garuda ini misalnya menerangkan bahwa Gubernur DKI Jakarta pernah melakukan perilaku seperti itu. bahkan, menurut politisi Gerindra, M. Taufik, Ahok, sapaan akrabnya bisa memiliki nama seperti saat ini karena jasa partai besutan Prabowo Subianto tersebut.
“Perlu diketahui, Ahok dianggap hebat seperti ini karena partai Gerindra, bukan dari relawan yang ditafsirkan oleh kebanyakan orang. Dulu Ahok itu ikut-ikut (sebagai relawan),” katanya, Rabu (16/03/2016), di Gedung Juang 45’, Jakarta Pusat.
Maka dari itu, tim atau relawan Ahok diminta olehnya agar sadar diri. “Ini, saya mengajak kepada relawan Ahok untuk kembali ke jalan yang benar,” sambungnya singkat.
Selain itu, ia menilai apa yang telah dilakukan oleh Ahok di Jakarta tidak seperti pemimpin yang baik. Pasalnya, misalnya saja ia (Ahok) menurunkan TNI dan Polisi untuk masuk gorong-gorong beberapa waktu lalu.
“Pemimpin yang baik itu bukan justru menurunkan militer dan polisi untuk urusan dan masuk ke dalam gorong-gorong perihal alasan penyebab terjadinya banjir di Jakarta,” protesnya.
Saat Ahok pernah menyatakan bahwa bir (baca: minuman keras) bukan merupakan penyebab salah satu kematian, Taufik pun menyebut Ahok sebagai pemimpin yang kurang “waras”. “Apalagi dia pernah berbicara bahwa orang yang minum bir itu tidak akan mati. Ini kan jelas sekali ngaconya dia sebagai pemimpin,” sesalnya. (Robi/voa-islam.com)