JAKARTA (voa-islam.com)- Propaganda berupa penghinaan agama atau keyakinan yang dimainkan oleh oknum dari salah satu bakal calon Gubernur DKI Jakarta menurut politisi Abraham Lunggana merupakan hal final yang tidak penting dalam menjaring dalam mengambil hati masyarakat. Ia menjelaskan bahwa demikian tidak ada lagi jika melihat ketentuan yang ada di Indonesia.
“Urusan orang untuk memeluk agama di Indonesia itu sudah selesai dan disebut dalam UUD 45. Di sana telah dijelaskan bahwa setiap warga negara berhak diberikan pilihannya untuk memeluk agama yang diyakininya. Karena itu tidak ada lagi orang atau kelompok yang mencoba menistakan salah satu agama dari yang ada di negeri ini,” sampainya tegas, Rabu (16/03/2016), di Gedung Juang 45’, Menteng, Jakarta Pusat.
Politis PPP ini juga menyatakan ketidakinginannya bila masih ada hal demikian terjadi. Pun termasuk mengganggu keyakinan orang dalam beragama.
Ia juga mengkritisi adanya oknum yang mencoba memisahkan, atau ada pula yang menjelek-jelekkan dari salah agama dengan propaganda. “Hari ini nampak adanya sekat-sekat. Dan saya tidak menginginkan itu. Serta saya tidak ingin kita menjelekkan satu dengan yang lainnya,” sampainya.
Sehingga untuk saat ini ia pun tidak akan lagi membuat heboh dengan, misalnya Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. “Biarkan dia jalan ‘semau gua’. Biarin saja. Sudah, jangan memancing-mancing saya untuk bersiteru dengannya,” tutupnya. (Robi/voa-islam.com)