JAKARTA (voa-islam.com)—Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan kesadaran masyarakat tentang bahaya LGBT makin meningkat belakangan ini sejak santer diberitakan di beberapa media.
"Ini membuat keluarga makin sadar dan menjaga anggota keluarga dari serangan LGBT," kata Hidayat dalam acara talkshow parenting "Tentukan Sikap Kita Hadapi Penyimpangan Seksual (LGBT)", di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Ahad (20/3/2016), seperti dikutip laman pks.or.id.
Dalam acara yang diadakan oleh Rumah Keluarga Indonesia (RKI) tersebut, Hidayat juga mengatakan seluruh agama melalui majelis-majelis agama menyebut LGBT adalah sesuatu yang dilarang.
"Ketuhanan Yang Maha Esa cukup menjadi dasar kuat untuk itu. Orang jawa bilang ceto welo-welo (terang benderang)," kata Hidayat.
Agama apapun, katanya, termasuk Islam juga melarang melakukan tindakan semena-mena terhadap pelaku LGBT.
"Negara atau pemerintah yang harus mengambil tindakan, bukan masyarakat awam atau kita yang melakukan hukuman," ujar Hidayat.
Negara, lanjutnya, harus mengambil sikap dengan membuat undang -undang pelarangan ini.
"Rusia yang tak ada Pancasila (Ketuhanan Yang Maha Esa) saja melarang adanya LGBT. Indonesia harusnya juga demikian," jelas Hidayat.
Lebih lanjut Hidayat mengatakan bahwa membentengi keluarga dari bahaya seperti LGBT itu penting untuk kesalamatan bangsa Indonesia.
"Semua pihak punya peran untuk menolong lingkungan dari serangan LGBT. Kuu anfusakum wa ahlikum naaro. Selamatkan diri dan keluargamu dari api neraka," cetusnya.* [Syaf/voa-islam.com]