Rezim Terburuk di Era Reformasi: Aktivis dan Pengacara Dikriminalisasi

JAKARTA (voa-islam.com)- Dugaan kriminalisasi yang dilimpahkan kepada aktivis buruh dan mahasiswa kemarin berjalan di pengadilan. Tidak hanya itu, para pengacara pun dijadikan tersangka.

Banyak tokoh dan aktivis yang hadir. Di antaranya, ada Jaya Suprana, Dadang T, dan lainnya.

Jaya pun mendukung gerakan yang diinisiasi oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta. Jaya menyebut bahwa apa yang dilakukan oleh mereka (tersangka hasil kriminalisasi) bukanlah sebuah kesalahan. Mereka membela rakyat.

“Saya mendukung anak-anak muda ini karena merekalah yang langsung membela rakyat,” demikian katanya dalam akun Twitter resmi milik LBH Jakarta.

Selain itu, Dadang misalnya mengatakan bahwa apa yang terjadi saat ini merupakan hal terburuk yang pernah ada di sepanjang sejarah reformasi.

Dadang juga menyebut bahwa tindakan yang dilakukan oleh aparat dapat menggerus pondasi mata hukum dan demokrasi itu sendiri.

“Proses hukum terhadap #26Aktivis adalah bentuk kriminalisasi yang menggerogoti pilar-pilar Negara hukum dan demokrasi. Kriminalisasi adalah politik penegakan yang terburuk sepanjang masa refiormasi.”

Di dalam persidangan, LBH Jakarta menyebut bahwa akan ada 70-an pengacara yang akan siap membantu proses penyelamatan dari kriminalisasi tersebut.

Terlihat adanya pengamanan yang ketat dari aparat kepolisian, dan bersenjata lengkat hingga barakuda diterjunkan dalam persidangan kemarin. (Robi/voa-islam.com)