KUPANG (voa-islam.com)--Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Provinsi Nusa Tenggara Timur ikut mengamankan perayaan Paskah di seluruh wilayah provinsi berbasis kepulauan itu, demi tercipta kekhusukan peringatan kematian dan kebangkitan Yesus kristus yang diimani umat Kristen.
"Semua personel kita yang ada di daerah-daerah sudah langsung membaur dengan aparat keamanan lainnya di setiap tempat perayaan ibadah Paskah 2016, termasuk prosesi Jumat Agung di Larantuka Flores Timur Jumat besok," kata Ketua Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Provinsi Nusa Tenggara Timur Abdul Muis kepada Antara di Kupang, Kamis (24/3/2016).
Menurut dia, personel yang telah diterjunkan untuk kepentingan membantu pengamanan perayaan tersebut, sudah langsung membaur dengan sejumlah aparat keamanan lainnya, seperti kepolisian, serta sejumlah pengamanan dari internal panitia di setiap gereja.
Untuk kepentingan itulah, organisasi kemasyaratan pemuda di Indonesia, yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama (NU) tersebut membangun komunikasi dan koordinasi dengan sejumlah pihak baik kepolisian dan TNI serta panitia perayaan di masing-masing gereja, agar pelaksanaan tugas pengamanan bisa berjalan lancar.
"Setiap personel yang kita terjunkan sudah kita mintakan untuk berkoordinasi dengan pihak panitia atau pengamanan lainnya agar sinergis," kata wartawan sebuah harian terbitan Kupang itu.
Khusus untuk Kota Kupang, sedikitnya 200 personel telah disiagakan dan akan terus melakukan pengamanan hingga Senin (28/3). "Nanti akan ada pawai Paskah karena itu kita akan terus berjaga hingga hari itu," katanya.
Dia menambahkan, demi kepentingan kelancaran koordinasi, GP Ansor secara khusus membentuk posko pengamanan di sejumlah titik. "Ini untuk memastikan koordinasi antarpersonel saat bertugas di lapangan," katanya.
Dia menjelaskan, pelibatan personel GP Ansor NTT dalam pengamanan di setiap perayaan Paskah dan Natal di provinsi tersebut, sudah menjadi program rutin organisasi yang didirikan pada tanggal 24 April 1934 silam itu.
Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Brigadir Jenderal Pol Eustasius Widyo Sunaryo mengatakan, telah menyiagakan 1.700 personel di 21 kabupaten/kota daerah itu untuk pengamanan perayaan Paskah 2016.
"Pengerahan dan penyiagaan personel ini merupakan prosedur tetap (protap) Polda setempat bahkan telah menjadi agenda rutin aparat keamanan setempat pada setiap hari raya besar keagamaan apapun di daerah ini," katanya secara terpisah.
Brigjen Sunaryo mengatakan, untuk teknis operasional diserahkan sepenuhnya kepada Polres kabupaten/kota untuk mengatur lebih lanjut dalam Operasi Semana Santa Turangga 2016.* [Antara/Syaf/voa-islam.com]