View Full Version
Senin, 28 Mar 2016

Roy Suryo Memahami Sikap Kader yang Menolak Ahok dan Keluar dari Partai Hanura

JAKARTA (voa-islam.com)- Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo sangat mengerti apa yang tengah dialami oleh mantan kader partai Hanura paska partai tersebut memutuskan mendukung Gubernur petahana Basuki Tjahja Purnama atau Ahok untuk maju di Pilgub DKI mendatang.

"Secara pribadi saya kenal dengan Wakil Ketua DPD Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) Partai Hanura, Rahmat HS dan Wakil Ketua Bidang Pembinaan Legislatif dan Eksekutif Bustami Rahawarin tersebut, dan saya sangat bisa memahami sikapnya," katanya, kepada voa-islam.com, melalui pesan singkat, kemarin (27/03/2016) malam.

Roy juga menyebut bahwa apa yang diambil oleh partai sebenarnya bagian dari urusan dapur partai. Sehingga secara etis ia mengaku tidak ingin berkomentar lebih jauh perihal keputusan itu yang diambil itu.

"Namun secara etika, organisasi kepartaian itu internal mereka. Dan saya sebaiknya tidak berkomentar, mas. Biarkan kebijakan masing-masing partai, dalam hal ini Hanura di bawah Pak Wiranto, yang saya juga kenal secara pribadi dan hormat juga kepada beliau-yang menentukan," tambahnya.

Sedangkan untuk partai Demokrart sendiri Roy mengatakan bahwa hingga saat ini belum menentukan sikap atau mengambil kebijakan terkait gegap gempita Pilgub DKI. Akan tetapi, menurut Roy sebetulnya PD sudah memiliki nama-nama yang diprediksi akan mengikuti pertarungan memimpin kursi Ibukota Negara tersebut, salah satunya ialah dirinya.

"Jadi, sikap resmi PD sampai saat ini adalah belum memutuskan ke siapapun. Meski secara internal sudah ada 2 nama yang disebut2-sebut, yakni Pak Nachrowi Ramli (Ketua DPD PD DKI Jakarta) dan saya. Tetapi saya sangat tahu diri untuk sementara tidak terlalu 'show up' dulu menunggu keputusan Majelis Tinggi."

Sebelumnya dua kader atau petinggi dari partai Hanura mengundurkan diri karena dengan tegas menolak dukungan untuk Ahok. Menurut salah satu kadernya, yaitu Rahmat HS misalkan menyebut apa yang diputuskan kemarin disebabkan dugaan kuat adanya intervensi dari elit-elit di negeri ini. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version