View Full Version
Rabu, 30 Mar 2016

Pengikut Komunis Ingin Tahu di Mana Keberadaan Supersemar Asli? Tanya Jenderal Ini

JAKARTA (voa-islam.com)- Orang-orang yang mencoba membangkitkan semangat komunisme di Indonesia akan terus mempertanyakan keaslian Surat Perintah 11 Maret atau yang dikenal Supersemar. Padahal menurut manta Kas Kostrad AD (Kepala Staff Komando Strategis Angkatan Darat), Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen, keaslian itu sudah jelas sekali. Namun mereka meragukan hanya karena ada 3 versi.

"Mereka (komunis) memang begitu. TAP MPR No. 25 saja tidak merekan anggap benar. Pun termasuk Supersemar. Mereka tanya yang asli. Dan mereka mengatakan ketiganya (versi) itu abal-abal," ucapnya, di Cikini, Jakarta Pusat.

Menurut Kivlan, jika mereka masih memang tidak percaya dengan Supersemar itu, maka ia siapa membuka dan memberitahu keberadaannya.

"Kalau nanti ada sidang, saya akan memberitahu di mana Supersemar yang asli. Siapa yang memegangnya," tawarnya.

Untuk TAP MPR saja Kivlan menyebut mereka mencoba menganulirnya. Hingga tahun 2003 saja pengikut paham ini juga mempertanyakan PKI dilarang di Indonesia.

"Tahun 2003 misalnya, itu kan melalui hasil Pemilu. Dan dikatakan PKI sah dilarang di Indonesia. Bahkan sudah ada UU No. 27 juga. Jadi secara hukum itu sah," jelasnya.

Melihat kenyataan itu, paham komunis atau PKI di Indonesia tidak berhenti. Mereka justru mencoba membuat propaganda dan pembenaran sendiri, yakni salah satunya melalui media. "Misalkan saja di dalam majalah Historia mereka mengatakan bahwa PKI itu pahlawan," tutupnya sambung. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version